Konut Kembangkan Tanaman Padi Non Glukosa

55
Konut Kembangkan Tanaman Padi Non Glukosa
KUNJUNGAN KERJA WALIKOTA YEONWOL-Terlihat Walikota Yeonwol Korea Selatan, Park Sun Kyu, Bersama Bupati Konut, Ruksamin, Wakil Bupati Konut, Raup mengenakan penutup kepala atau yang biasa dikenal dengan nama boru. Melakukan foto bersama beberapa waktu lalu di Kecamatan Oheo untuk melakukan peninjauan dilokasi pembibitan ikan dan padi di sawah. (Jefri/ZONASULTRA.COM).
Konut Kembangkan Tanaman Padi Non Glukosa
KUNJUNGAN KERJA WALIKOTA YEONWOL-Terlihat Walikota Yeonwol Korea Selatan, Park Sun Kyu, Bersama Bupati Konut, Ruksamin, Wakil Bupati Konut, Raup mengenakan penutup kepala atau yang biasa dikenal dengan nama boru. Melakukan foto bersama beberapa waktu lalu di Kecamatan Oheo untuk melakukan peninjauan dilokasi pembibitan ikan dan padi di sawah. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra)   dalam waktu dekat akan mengembangkan penanaman  padi  tanpa glukosa alias nol persen kadar gula.

Kecamatan Sawa dipilih sebagai lokasi percontohan penanamn padi non glukosa ini.

Bupati Konut Ruksamin, mengatakan, bibit padi  tersebut merupakan hasil penelitian Pemkab Konut bersama Pemkab Yeongwol Korea Selatan (Koresel) untuk di bidang pertanian.

Mantan Ketua DPRD Konut ini memastikan hasil buah dari padi tersebut memiliki nilai ekspor yang tinggi dibanding dengan jenis padi lokal yang ada saat sekarang ini.

“Nama bibit padinya Itu masih rahasia dong. Ini hasil penelitian kami dan sudah dibuktikan dalam 1 halai (tangkai) itu buahnya sampai 730 biji. Nah sementar padi kita paling dalam 1 halai cuma 120 biji. bibit ini sangat bagus bagi penderita penyakit gula, karena nol persen glukosa Jadi aman. Minggu depan sudah mulai kita lakukan penanaman di Kecamatan Sawa.”Kata Ruksamin, Sabtu, (22/10/2016).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, untuk  menjaga kwalitas  bibit padi tersebut,  pihaknya  juga telah mengambil sampel PH tanah dilokasi pencanangan guna untuk meneliti kadar nitrogen, pospor dan internalnya.

“Jadi bagi petani sawah yang mau menanam sendiri, saya akan kasi langsung bibitnya. Juga alat tekhologinya semua. Ini kita lakukan tidak ada lain semua untuk mengembangkan ekonomi kesejatraan masyarakat petani kita. Dan bukan hanya diwilayah Kecamatan Sawa saja, tapi seluruh wilayah Konut,” terangnya.  B

 

Reporter Jefri Ibnu
Editor  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini