Korban Banjir Gelar Upacara Kemerdekaan di Pinggir Sungai Wanggu

144
Korban Banjir Gelar Upacara Kemerdekaan di Pinggir Sungai Wanggu
HARI KEMERDEKAAN - Upacara memeperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 di pinggir sungai Wanggu, jalan Lamuse, Kamis (17/8/2017). (Foto: Istimewa)

Korban Banjir Gelar Upacara Kemerdekaan di Pinggir Sungai Wanggu HARI KEMERDEKAAN – Upacara memeperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 di pinggir sungai Wanggu, jalan Lamuse, Kamis (17/8/2017). (Foto: Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga yang bermukim di sekitar Sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara kemerdekaan 17 Agustus 1945 tepat di pinggir sungai Wanggu, JL. H. Lamuse, Kamis (17/8/2017).

Para warga ini merupakan korban banjir Mei-Juni lalu karena meluapnya Sungai Wanggu. Peserta upacara tampak antusias mengikuti upacara baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak. Bahkan setelah upacara selesai, puluhan warga terus berdatangan memadati lokasi upacara.

Upacara yang dimulai sekira pukul 08.30 Wita tersebut terselenggara berkat kerja sama Komunitas Peduli Sungai dan Wanggu, Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), Karang Taruna Mattirowalie, dan Pemerintah Kelurahan Lepo-lepo.

Korban Banjir Gelar Upacara Kemerdekaan di Pinggir Sungai Wanggu
Warga yang bermukim di sekitar Sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo

Ketua Karang Taruna Mattiro Walie Ridlan Nurung mengatakan upacara itu sengaja digelar untuk membangkitkan rasa nasionalisme warga. Di era globalisasi sekarang ini rasa nasionalisme semakin menurun di kalangan warga.

“Lewat kegiatan ini kami ingin kembali menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada generasi muda khususnya anak-anak bahwa bangsa ini bisa seperti sekarang ini karena perjuangan para pejuang,” tutur Ridlan.

Babinkamtibmas Lepo-lepo, Brigadir Kepala (Bripka) Askar mengatakan kegiatan itu tiap tahun dilaksanakan di tempat yang sama, pinggir Sungai Wanggu. Anak-anak turut dilibatkan dalam acara itu karena biar bagaimana pun anak-anak adalah pemegang tongkat estafet masa depan bangsa Indonesia.

“Dengan sendirinya warga mulai terpanggil untuk kembali mengenang jasa-jasa para pahlawan kita yang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Askar.

Selain upacara, rangkaian kegiatan di lokasi tersebut yang akan berlangsung di puncak HUT RI ke-72 hari ini adalah lomba futsal usia dini, bola gotong, tarik tambang, panjat pinang, dan lomba dayung perahu. (A)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini