ZONASULTRA.COM, KENDARI – Korban meninggal dalam musibah terbakarnya KM Fungka Permata V hingga siang ini bertambah menjadi 13 orang. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) gabungan melaporkan, jika hingga siang, Sabtu (15/9/2018), total korban yang telah dievakuasi mencapai 139 orang.
“Sebanyak 126 orang itu dievakuasi di Banggai Laut dalam keadaan selamat, dan 10 orang itu meninggal dunia. Dan tiga orang yang baru ditemukan itu meninggal dunia, satu orang dievakuasi Bangkurung dan 2 orang ditemukan oleh KN Pacitan,” jelas Kepala Basarnas Kota Palu, Basrano.
Tim gabungan Basarnas Kota Palu dan Kota Kendari pun, lanjutnya, terus melakukan proses pencarian. Di mana masih terdapat 7 orang korban hilang dalam musibah tersebut.
“Dan rencananya tiga korban yang baru ditemukan tadi, akan dievakuasi ke Banggai Laut sembari terus melakukan pencarian terhadap 7 orang lainnya,” ucapnya.
(Berita Terkait : KM Fungka Permata, Berlayar dari Raha, Terbakar di Laut Banggai)
KM Fungka Permata V merupakan kapal penumpang yang tengah melakukan perjalanan laut menuju Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (14/9/2018). Kapal itu berlayar dari Raha, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Akan tetapi, dalam perjalanannya kapal yang dinakhodai Andi Sulistiono itu terbakar di sekitar perairan Pulau Sagu, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut, Sulteng. Tepatnya pada koordinat 02 0′ 41.67″S – 123 22′ 37.66″E.
Dari informasi yang dihimpun awak zonasultra.id, kapal tersebut mengangkut 87 orang penumpang dari Kota Baubau di mana 10 orang di antaranya merupakan anak-anak. Sementara dari pelabuhan Raha, Kabupaten Muna, sebanyak 4 orang penumpang.
Sedianya kapal ini berlayar menyusuri rute dari Baubau menuju Raha, lalu bertolak ke Banggai Laut, Sulteng lalu ke Taliabo dan finish di Sanana, Maluku Utara. (B)
