ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2019 sebesar Rp1,3 triliun. Target ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2018 lalu yang mencapai Rp1,7 triliun.
Anggota Komisi I DPRD Kota Kendari La Ode Ashar mengatakan, target PAD tersebut belum termasuk anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan lainnya.
“Sementara itu proyeksi belanja di tahun mendatang mencapai sekitar Rp1,5 triliun, sehingga terjadi defisit Rp1,9 miliar,” jelas La Ode Ashar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/11/2018).
Ia menjelaskan, target tersebut telah dimasukkan dalam penetapan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA – PPAS) yang telah disepakati dan ditandatangani.
Hal tersebut berdasarkan rapat hasil konsultasi Badan Anggaran (Banggar) dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut Ashar, untuk mencapai target tersebut maka harus ada kerjasama semua pihak untuk memaksimalkan potensi asli daerah. Sehingga, dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang telah ditargetkan.
Sebab sebutnya, masih banyak sumber PAD yang belum digali secara maksimal oleh pemerintah kota. Dengan memaksimalkan hal tersebut dapat mendorong dan menunjang pembangunan di Kota Kendari.
“Seperti penarikan retribusi dan pajak bumi bangunan,” tambahnya. (B)
