Kreasi Busana Khas Butur, Tampil Di Malam Pagelaran Kesenian Daerah

94
Kreasi Busana Khas Butur, Tampil Di Malam Pagelaran Kesenian Daerah
PAGELARAN KESENIAN - Penampilan seluruh peserta lomba fashion show pada acara pagelaran kesenian daerah di lapangan Raja Jin, Kamis (10/8/2017). Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-72, sekaligus mengembangkan untuk mengembangkan kesenian daerah. (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

Kreasi Busana Khas Butur, Tampil Di Malam Pagelaran Kesenian Daerah PAGELARAN KESENIAN – Penampilan seluruh peserta lomba fashion show pada acara pagelaran kesenian daerah di lapangan Raja Jin, Kamis (10/8/2017). Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-72, sekaligus mengembangkan untuk mengembangkan kesenian daerah. (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Sebanyak 35 remaja putra dan putri tampil berpasang-pasangan dengan mengenakan beragam jenis dan corak busana kreasi pada lomba fashion show di malam pagelaran kesenian daerah di Lapangan Raja Jin Kabupaten Buton Utara (Butur), Kamis (10/8/2017) malam. Acara tersebut dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI ke-72.

Untuk putri, melenggak indah dengan menggunakan busana Lapi (bahasa daerah) kreasi. Sementara putra, tampil gagah dengan busana kreasi Balaha Dada (bahasa daerah), mewakili SKPD nya masing-masing.

Seluruh peserta menampilkan busana serta gaya terbaiknya di hadapan empat dewan juri, yakni, Sitti Rabiah Abu Hasan, Hasriati, Waode Ernawati Asman, dan Akbar Tanjung.

Acara tersebut dibuka oleh Bupati Butur Abu Hasan. Di kesempatan itu, ia berpesan kepada para juri untuk bekerja secara profesional dan tidak terjebak pada kepentingan subjektif, sehingga diperoleh hasil yang benar-benar berangkat dari penilaian yang objektif, rasional, dan kritis.

Pesan kepada juri itu disampaikan bukan hanya untuk perlombaan fashion show, tetapi juga untuk beberapa lomba kesenian daerah, yang akan dilangsungkan pada Jumat (11/8/2017) malam nanti.

“Mudah-mudahan ini memberi nilai tambah bagi pengembangan seni budaya kita, dan ini adalah momen yang paling tepat untuk mencari bibit-bibit yang terbaik dari berbagai cabang, dan itu akan menjadi sumber daya kita di masa-masa yang akan datang,” kata Abu Hasan dalam sambutannya, Kamis (10/8/2017) malam.

Lomba tersebut diawali dengan penampilan tari kreasi yang diperagakan oleh enam orang wanita. Tari kreasi itu bercerita tentang kisah cinta yang tak direstui oleh orang tua dan berujung petaka. Keduanya nekat untuk mati bersama. (B)

 

Reporter: Irsan Rano
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini