KUB Gempita Sultra MoU Pembelian Alsintan Senilai Rp.18 Miliar

257
KUB Gempita Sultra MoU Pembelian Alsintan Senilai Rp.18 Miliar
PENANDATANGANAN MoU - Perwakilan Gempita Sultra A. Umar Muhamad bersama PT. Wahana Inti Selaras yang diwakili oleh Sudiono Widjaya, selaku Chief Operating Officer, melakukan penandatanganan MoU untuk pembelian alsintan, Rabu (20/9/2017) di Hotel Santika, Bekasi. (FOTO ISTIMEWA)

KUB Gempita Sultra MoU Pembelian Alsintan Senilai Rp.18 Miliar PENANDATANGANAN MoU – Perwakilan Gempita Sultra A. Umar Muhamad bersama PT. Wahana Inti Selaras yang diwakili oleh Sudiono Widjaya, selaku Chief Operating Officer, melakukan penandatanganan MoU untuk pembelian alsintan, Rabu (20/9/2017) di Hotel Santika, Bekasi. (FOTO ISTIMEWA)

 

ZONASULTRA. COM, BEKASI – Sebuah terobosan dan langkah cepat diambil oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam rangka mewujudkan swasembada pangan tahun ini. Salah satu terobosan tersebut adalah pembelian alat modern sistim pertanian (Alsintan).

Pembelian alsintan berupa tracktor roda empat sebanyak 30 unit dengan sistim kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara KUB Gempita Sultra dengan PT. Wahana Inti Selaras di hotel Santika, Kota Harapan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2.17).

Kerjasama ini juga dilakukan dilakukan KUB Sulsel, Kalsel, Kalteng, Maluku, NTB, NTT dan Sulut. Dengan total transaksi puluhan miliar.

Pada MOU tersebut dari pihak PT. Wahana Inti Selaras diwakili oleh Sudiono Widjaya, selaku Chief Operating Officer, dan A. Umar H. Muh. Ali dari pihak KUB Sultra. Total pembelian untuk 30 unit alsintan tersebut adalah sebesar Rp. 18.870.000.000.

Gerak cepat ini seolah merupakan jawaban atas kegelisahan dari para petani muda yang tergabung dalam Gempita, mengingat lahan garapan yang akan ditanami jagung itu seluas ratusan ribu ha.

Korwil Gempita Sultra Rustam mengatakan, dengan adanya MOU pembelian alsintan ini maka harapan agar Sultra mampu melakukan improvisasi dan akselerasi dalam swasembada jagung.

“Alhamdulillah, dengan adanya dukungan Alsintan yang memadai, kita harapkan target perluasan areal tanam baru jagung hibrida seluas 28.000 ha bisa tercapai, ” kata Rustam kepada sejumlah awak media.

Sementara itu, Kornas Gempita Pusat, Muh. Riyada mengatakan, keberadaan dan peran korporasi petani yang diusung oleh Gempita adalah sebuah keniscayaan yang harus ada percepatan, direalisasikan mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia.

“Sejarah kejayaan bangsa ini terletak pada sektor pertanian, bukan yang lain, dan itulah yang tengah diwujudkan oleh Gempita melalui KUB,” kata Riyada yang akrab disapa Dadang.

 

Penulis : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini