VISIT MEDIA- Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Endang saat berkunjung ke Kantor Zonasultra.com, Kamis (24/8/2017). (LHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM,KENDARI– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Endang menggelar media visit ke kantor ZONASULTRA.COM, Kamis, (24/8/2017).
Saat berkunjung, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra itu sempat menceritakan masa mudanya dulu sebelum menjadi salah satu tokoh yang dipandang di bumi anoa ini.
Endang bernostalgia bahwa saat masih duduk dibangku sekolah menengah ia sempat melihat sosok rivalnya saat Pilkada Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunnudin yang mengenakan kendaraan roda empat sementara dirinya hanya menggunakan sepeda.
“Saya tidak pernah menyangka, beberapa tahun kemarin saya jadi lawan beliau saat Pilkada kemarin, itu bagi saya pengalaman menarik,” ungkap Endang.
Dalam kunjungannya itu, Endang juga menceritakan kisahnya saat menjadi wartawan di salah satu media di Kendari. Saat itu, dia masih belum menjadi orang yang terpandang seperti sekarang ini.
Menjadi wartawan di masa Orde Baru, kenang Endang, keadannya sangat sulit. Karena saat rezim Soeharto berkuasa, tidak ada kebabsan pers di Indonesia. Semua berita yang berbau anti-Soeharto, tidak pernah lolos dari sensor.
Dimana konten pemberitaan saat itu selalu dalam pengawasan pemerintah. Walau begitu, tekanan yang ia hadapi saat itulah yang membentuk karakter Endang menjadi sosok yang kritis.
“Kalau berita salah, dilarang naik. Kalau naik, harus HL. Satu pengalaman saya pernah di panggil Korem karena menjual buku musuh politik Soeharto,” kenangnya.
Selain berbagi kisah dengan awak ZONASULTRA.COM, dalam kunjungannya itu, Endang juga berpesan kepada redaksi awak agar tetap menjalankan prinsip media yang independen dan edukatif. Yakni, tidak terpengaruh dalam situasi apapun untuk mempengaruhi konten berita serta menyajikan berita yang menjadu rujukan informasi masyarakat. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban
