Kurang Sosialisasi, Penerbangan Kendari-Bone Minim Penumpang

248
Kurang Sosialisasi, Penerbangan Kendari-Bone Minim Penumpang
Ilustrasi
Kurang Sosialisasi, Penerbangan Kendari-Bone Minim Penumpang
Ilustrasi

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah rute penerbangan perintis yang menghubungkan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan beberapa daerah lain di Sulawesi Selatan (Sulsel), selain kota Makassar masih minim penumpang.

Padahal, sejak tanggal 1 Mei lalu, sejumlah rute menuju beberapa kabupaten di Sulsel itu sudah tersedia penerbangan perintis yang dapat diakses oleh pesawat Susi Air dari Bandar Udara (Bandara) Haluoleo, di Kendari.

Kepala Bandar Udara Haluoleo Kendari, Rudi Richardo mengatakan sedikitnya penumpang yang memakai jasa penebangan perintis itu karena minimnya sosialisasi dan penyebaran informasi​ kepada masyarakat sebagai pengguna jasa penerbangan.

Padahal, sudah ada penerbangan perintis dari Kendari ke Bone setiap hari Senin dan Rabu. Selain itu, pada hari Selasa dan Kamis juga tersedia penerbangan dari Kendari-Selayar-Kendari.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

“Harga tiketnya tidak sampai Rp 400 ribu,” ujarnya saat diwawancarai usai rapat di Kantor Gubernur Sultra, Senin (19/6/2017).

Rudi menambahkan, selain itu mulai hari ini ada penerbangan dari Kendari – Kolaka – Bone – Kolaka – Kendari. Dan juga tersedia penerbangan dari Kendari – Morowali – Palu – Tanah Toraja – Palu – Morowali – Kendari.

Menurutnya penerbangan perintis ini bisa mengurangi kepadatan penumpang dan daerah-daerah yang startegis mudah dan cepat untuk dijangkau. Pesawat Susi Air jenis karavan kapasitas 12 penumpang siap mengantar penumpang ke daerah yang dituju tersebut.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Terkait dengan jaminan keselamatan, Rudi menyatakan bahwa sebuah pesawat tidak akan diizinkan melakukan penerbangan jika kenyamanan, save dan securenya tidak memenuhi standar yang ditentukan.

Olehnya itu, Rudi berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengambil rute perbangan yang menggunakan jenis pesawat berukuran kecil itu.

“Tentu saja tidak boleh terbang, jika ke tiga parameternya tidak memenuhi. Selain itu, jika memang cuaca tidak mendukung, maka tidak akan dilakukan penerbangan,” tandasnya. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini