Lagi, Satpol PP Baubau Temukan Konten Video Dewasa di Handphone Siswa

507
Lagi, Satpol PP Baubau Temukan Konten Video Dewasa di Handphone Siswa
RAZIA - Belasan siswa yang kena razia Pol PP Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda, Kamis (1/7/2019). (M6/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BAUBAU– Koleksi video konten dewasa yang tersimpan dalam Handphone sejumlah siswa di kota Baubau kembali ditemukan. Temuan itu berdasarkan hasil razia petugas Satuan polisi (Satpol) Pamong Praja Baubau terhadap pelajar yang keluyuran pada jam sekolah alias bolos sekolah, Kamis (1/7/2019).

Ada 16 siswa yang terjaring dalam razia tersebut. Enam orang diantaranya merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka diamankan karena meresahkan masyarakat, sesuai laporan warga.

Ke-16 siswa itu diamankan di tiga lokasi, yakni Baruga Keraton Buton, Kelurahan Melai, Murhum. Istana Malige dan Lapangan Lembah Hijau, Kelurahan Tomba, Wolio.

Parahnya lagi, dari 16 siswa itu, ada beberapa dari mereka yang juga pernah terjaring razia minggu lalu. Jika minggu lalu ada satu HP yang kedapatan memiliki video konten dewasa, namun kali ini ada empat unit HP yang punya konten serupa.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Sat Pol PP Kota Baubau, Muh Husni Ganiru, mengatakan pihaknya menerima lapiran warga tentang adanya sejumlah siswa yang mengonsumsi alkohol dan hisap Lem fox.

“Ini ada sebelas HP yang kami amankan. Empat ini punya konten dewasa. Ada banyak yang kami sita tadi, hanya orang tua murid sudah datang mengambilnya. Yang lain ini, ketika kami suruh telepon orang tuanya, katanya lupa nomor orang tuanya,” terangnya.

(Baca Juga : Gelar Razia di Lapas dan Rutan, Kanwil Kemenkumham Sultra Temukan Sejumlah Handphone Milik Warga Binaan)

Husni menjelaskan, sebelumnya setiap melakukan razia, para siswa selalu luput dari penggerebekan di saat pesta minuman keras (miras). Dan petugas Satpol PP hanya mendapat bekas kaleng lem fox dan wadah miras saja.

Perilaku bolos sekolah siswa di Kota Baubau sangat tinggi. Untuk tahun ini, Satpol PP Kota Baubau sudah merazia 67 siswa, 15 diantaranya perempuan.

Padahal kata Husni, razia cuma dilakukan seminggu sekali atau dua kali saja. Ia menduga, jika razia dilakukan tiap hari, hasilnya akal lebih dari 67 tujuh siswa tertangkap.

Untuk itu, Ganiru akan menghadap sekolah. Esok ia akan mengaduhkan barang bukti HP ber video konten dewa. Ia ingin melihat bagaimana kebijakan sekolah atas ini.

“Makanya besok (HP) kita kembalikan di sekolahnya. Kita lihat bagaimana kebijakan sekolah,” ujarnya.

Ia mengaku sudah jenuh dengan kelakuan siswa ini, hanya saja tidak berwenang menindaki. Ia ingin pihak sekolah tegas mengambil sikap.

“Sekarang sering muncul tawuran antar sekolah. Benar itu, tapi ternyata setelah kami selidiki lebih lanjut, tawuran itu muncul dari anak yang bolos tadi. Mereka dengan sengaja melempari sekolahnya sendiri, lalu menuduh orang lain yang melakukan hal itu,” ungkap Husni.

(Baca Juga : Lima Pasangan Mesum di Konawe Terjaring Razia, Seorang Berstatus Guru SD)

Dengan kondisi ini, Husni sempat kesal pada pihak sekolah, yakni alibi soal di luar jam sekolah. Hematnya, selagi mereka menggunakan seragam sekolah, lalu bolos sekolah, tetap siswa sekolah bersangkutan. Sehingga sekolah berhak mengambil tindakan sebagai rasa tanggung jawab.

“Selalu kalau kita bawa di sekolah, katanya minta maaf ini bukan lagi jam sekolah. Padahal selagi dia bolos sekolah, menggunakan seragam sekolah, kemudian kami lakukan razia di jam sekolah, itu tetap tanggung jawab sekolah,” urainya.

“Selain sekolah, kami juga meminta peran serta orang tua untuk membina anak-anak ini. Apa lagi mereka ini merupakan generasi bangsa kedepannya,” Imbuh Husni. (a)

 


Penulis : M6
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini