Laoti dan Waoti, Duta Daerah yang Dipilih di Festival Budaya Tua Buton

597
Laoti dan Waoti, Duta Daerah yang Dipilih di Festival Budaya Tua Buton
Pakaian Adat Buton

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan Festival Pesona Budaya Tua Buton pada 19-24 Agustus 2019 nanti. Tahun ini akan dipilih dua duta daerah, satu laki-laki dan satu perempuan yang disebut Laoti dan Waoti.

“Jika tahun-tahun sebelumnya hanya menampilkan ritual pekandea-kandea, posuo, tandaki, pedhole-dhole, dan acara puncak tari kolosal dengan ribuan penari, kali ini kami menyelenggarakan pemilihan Laoti dan Waoti,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, La Ode Zainuudin Napa, Kamis (1/7/2019).

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Baca Juga : 5.000 Penari Kolosal Bakal Meriahkan Festival Budaya Tua Buton

Zainuddin mengatakan, pemilihan Laoti dan Waoti ini untuk menghasilkan Duta Buton yang berwawasan luas. Baik kepariwisataan, kebudayaan, maupun wawasan secara umum yang turut mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Buton.

Dia menambahkan, yang terpilih jadi Laoti dan Waoti akan menjadi role model pariwisata Buton. “Sewaktu-waktu mereka bisa mewakili Buton pada ajang tingkat provinsi bahkan nasional,” kata Zainuddin.

Baca Juga : Festival Budaya Tua, Tradisi Buton Memperkuat Pesona Indonesia

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Kriteria peserta dari pemilihan duta daerah di Buton ini yakni SMA sederajat, perguruan tinggi, utusan kecamatan dan untuk kalangan umum. Usia minimal 15 tahun dan maksimal 24 tahun. Tinggi minimal 157 untuk Wa Oti dan 168 cm untuk La Oti.

“Adapun pakaian yang akan dikenakan adalah pakaian khas Buton. Wa Oti mengenakan pakaian Kabubua dan La Oti mengenakan Ajo Bhantea,” pungkasnya. (b)

 


Penulis: M6
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini