ZONASULTRA.COM, KENDARI – Panitia Pengawas Pemilihan Wali Kota (Panwaslih) Kendari, belum berencana memanggil Wali kota Kendari Asrun terkait adanya laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran kampanye oleh Wali Kota Asrun karena dianggap menguntungkan salah satu pasangan calon Wali Kota.
Divisi Penanganan Pelanggaran Panwaslih Kendari, Sahinuddin mengatakan, laporan tersebut masih perlu dilakukan penelusuran. Sebab, dalam memproses sebuah aduan pelanggaran harus ada syarat formil berupa saksi dan materil berupa waktu kejadian dan lokasinya.
“Foto sudah jelas ada di facebook, tapi dalam foto itu tidak ada waktu pelantikannya dan saksi belum ada. Ini akan jadi informasi awal dulu untuk melakukan penelusuran,” ujar Sahinuddin di ruang kerjanya, Senin (12/12/2016).
Ketika syarat formil dan materilnya terpenuhi, maka terlapor (Wali Kota Kendari) sudah bisa diperiksa dan paling lama 5 hari proses penanganan laporan sudah harus selesai. Jika ditemukan unsur pidana maka segera dikoordinasikan ke sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Dalam Undang – Undang tentang Pilkada tahun 2016 Nomor. 10 pasal 71 bahwa kepala daerah tidak boleh membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan salah satu paslon kepala daerah. Yang dikecualikan adalah kepala daerah yang mengajukan cuti.
Olehnya, kata Sahinuddin, belum dipastikan ada pelanggaran sebab Asrun pernah menyetor surat cuti yang ditembuskan ke Panwaslih Kendari. Waktu dalam surat cuti tersebut akan dicocokan dengan waktu kejadian dalam foto tersebut.
Sebelumnya, Walikota Kendari Asrun dilaporkan ke Panwaslih oleh La Ode Darmono yang mengatasnamakan Masyarakat Pemerhati Demokrasi Kota Kendari, Senin (12/12/2016) di Kantor Panwaslih Kendari. Asrun diduga tidak netral dan melanggar aturan kampanye dalam posisinya sebagai Walikota Kendari.
Asrun yang masih menjabat Walikota Kendari hadir dan menunjukkan dukungan dalam acara peantikan tim pemenangan pasangan calon walikota no. Urut 2 Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain (ADP-Sul). Foto pertemuan tersebut diposting oleh akun Dokter Cinta ke grup Facebook Sultra Watch. (B)
Reporter : Muhammad Taslim Dalma
Editor : Kiki
