Launching Listrik 24 Jam di Pulau Tomia Dinilai Hanya Pencitraan

294
Warga Butur Kecam Pemadaman Listrik
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Sejumlah warga Desa Patua II Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kecewa atas launching listrik 24 jam yang dinilai tebang pilih dan hanya sebatas pencitraan.

Program ini menurut warga tidak mewakili semua desa dan kelurahan di Pulau Tomia karena hanya Desa Patua II, satu-satunya desa di pulau itu yang belum teraliri listrik.

Tokoh pemuda Desa Patua II, Baharuddin menyebutkan, seharusnya seluruh desa di pulau Tomia diprioritaskan pemasangan listrik.

“Ini sangat mengecewakan karena desa tetangga semuanya sudah menikmati listrik, bahkan 24 jam. Sedangkan Desa Patua II belum pernah ada aliran listriknya,”sebutnya.

Kondisi ini, kata Baharuddin sangat janggal, sebab letak Desa Patua II hanya kurang lebih dua Kilometer (KM) dari ibukota Kecamtan Tomia. Dan kurang lebih hanya satu Kilometer dari desa Patua, sehingga sudah sangat dekat jika diupayakan penyambungan listrik kesana.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Selain itu, tahun lalu ada program tenaga surya di Pulau Tomia. Anehnya, Desa Patua II mestinya diutamakan, tapi kenyataannya justru sasarannya ke Desa lain yang sudah teraliri listrik.

“Desa lain sudah double dapat aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun tenaga surya, justru Desa Patua II belum pernah dapat,”katanya.

Bahkan lanjut Baharuddin, saat ini, desa dan kelurahan lain semua akan gunakan listrik 24 jam, sementara Desa Patua II hanya menggunakan lampu pelita. “Jadi wajar saja kalau masyarakat kecewa, sudah sekitar dua tahun ini Pemerintah Desa sudah melobi ke pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dan PLN, tapi hanya sebatas janji,”ujarnya.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Pelaksana Tugas (PLT) PLN Rayon Wangiwangi, Bahtiar menyatakan, pihaknya sudah menargetkan pekerjaan listrik masuk desa tahun 2018.

“Program listrik Desa oleh PLN dilakukan secara bertahap dan untuk Desa Patua II ditargetkan akhir 2018. Untuk kendala belum ada yang bisa kami sampaikan karena memang proses pembangunan jaringan menunggu setelah tiang selesai dipancang di lokasi. Saat ini tiang sudah diorder dan menunggu pengiriman ke lokasi,”ungkapnya konfirmasi via WhatsAppnya, Senin (6/8/2018). (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Kiki

1 KOMENTAR

  1. Lamanggau juga itu seharusnya dikasi listrik yang layak biar nda slalu mengandalkan listrik dari resort one moba’a yang hanya bs menyala dimalam hari..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini