Layani Pengisian Ratusan Jerigen, Warga Ngapa Datangi DPRD Kolut

239
Layani Pengisian Ratusan Jerigen, Warga Ngapa Datangi DPRD Kolut
Layani Pengisian Ratusan Jerigen, Warga Ngapa Datangi DPRD Kolut
SURAT : Surat keluhan yang mengatasnamakan masyarakat Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) kepada DPRD Kolaka Utara terkait pelayanan SPBU setempat yang melayani ratusan jerigen. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sejumlah warga Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Senin (6/3/2017) mendatangi komisi III DPRD setempat guna mengeluhkan pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lapai.

Warga meminta pihak SPBU untuk memaksimalkan pelayanan mulai pukul 07:00 sampai 19:00 Wita setiap hari. Selain itu warga menduga literan tidak sesuai standar nasional (SNI) dan pembayaran juga tidak sesuai dengan argo.

Salah satu warga Ngapa, Andi Tato (31) mengatakan, selaku konsumen SPBU dirinya mengaku kecewa karena merasa dibohongi oleh petugas pelayanan dengan mengatakan persediaan premium telah habis. Padahal BBM jenis premium masih tersedia, ia menduga BBM itu akan dijual kepada pengecer ilegal.

“Kita sudah kumpulkan tanda tangan warga sebagai dukungan untuk kita serahkan ke komisi tiga DPRD untuk diberikan tindakan terhadap pelayanan SPBU di mana pembeli yang bawa jerigen yang didahulukan,” terangnya.

Dijelaskan Andi, beberapa warga sudah sangat resah akibat ulah pengelola SPBU yang terang-terangan melayani pengisian bensin kepada pengendara sepeda motor dan mobil dengan membawa ratusan jerigen.

“Sering kita saksikan pihak SPBU mengisi mobil jenis Avanza sampai dua jam, setelah kita dekati ternyata puluhan jergen dalam mobil tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemerhati Hukum dan Hak asasi Manusia (LPH dan HAM) Sunil Saura juga menyayangkan tindakan pengelola SPBU yang dinilai lebih mementingkan para pengecer gelap dari warga sehingga sering terjadi antrian panjang.

“Pelayanan SPBU sudah ada oknum kepolisian yang diduga bermain dalam pendistribusian, sehingga pengecer gelap dengan mudahnya melakukan pengisian jergen di dalam mobilnya,” ungkap sunil.

Oleh karena itu, ia berharap ada tindakan tegas dari depot Pertamina Sultra untuk melakukan pengawasan lebih ketat terkait permainan yang di lakukan oleh oknum SPBU.

“Depot Pertamina Provinsi Sultra harus ada tindakan tegas terkait pengelolaan SBPU karena ini sudah ada pembiaran dari pihak aparat kepolisian dengan petugas SPBU sehingga sudah jelas merugikan konsumen,” tegasnya. (C)

 

Reporter : CR 2
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini