Legislator Busel Studi Banding Penanganan Covid-19 ke DPRD Kendari

100
Legislator Busel Studi Banding Penanganan Covid-19 ke DPRD Kendari
DPRD - Rombongan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan (Busel) mengunjungi DPRD Kota Kendari untuk melakukan studi bading perihal cara penanganan virus (Covid-19) di Kota Kendari, Kamis (18/6/2020) lalu. (HUMAS DPRD KOTA KENDARI)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rombongan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan (Busel) mengunjungi DPRD Kota Kendari untuk melakukan studi banding perihal cara penanganan virus corona (Covid-19) di Kota Kendari, Kamis (18/6/2020).

Dalam pertemuan yang digelar di Kantor DRPD Kota Kendari itu, legislatif Busel mempertanyakan bagaimana Pemerintah Kota Kendari menangani dan merawat pasien corona.

Ketua DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kendari dalam menekan angka pertumbuhan pasien positif corona dan tingkat kesembuhan merupakan hasil kerja keras dan semangat gotong royong semua stakeholder terkait.

Mulai dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kendari yang terus melakukan sosialisasi menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Tak hanya itu, guna memastikan bahwa anggaran penanganan Covid-19 tepat sasaran, Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Kendari Andi Sulolipu menegaskan pihaknya telah membentuk pansus untuk menjalankan fungsi pengawasan guna mengawasi penggunaan anggaran 2020 yang telah direcofusing untuk penanganan wabah virus corona.

Penjelasan lain juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Rahminingrum Pujirahayu. Dikatakan, penanganan Covid-19 di kota Kendari salah satunya dilakukan dengan cara melakukan pengawasan pada 12 pintu masuk perbatasan Kota Kendari baik melalui darat, laut serta udara dengan melibatkan TNI/Polri, Satpol PP, dinas perhubungan (Dishub), dan dinkes.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari Sukirman menambahkan untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan virus corona, pihaknya melakukan penambahan ruangan isolasi pada saat awal masa pandemi, pengalihan rusunawa untuk dijadikan tempat karantina sementara bagi yang terpantau mengalami riwayat perjalan jauh.

“Contohnya siswa pondok pesantren Jawa timur beberapa waktu lalu,” ungkap Sukirman dalam rapat tersebut seperti dikutip melalui akun Facebook DPRD Kota Kendari, Sabtu (20/6/2020).

Menurutnya pula, pencegahan dini merupakan kunci keberhasilan Kota Kendari dalam menangani pasien Covid-19.

Ketua DRPD Kabupaten Busel Laode Armada menyebut alasan Kota Kendari dipilih karena Kota Kendari menjadi kota terbaik kedua dalam hal penanganan Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kota Kendari per tanggal 19 Juni 2020 total pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit tersisa lima orang dari total pasien positif 65 orang. Kemudian untuk kasus meninggal dunia tercatat lima orang. (a)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini