Legislator Gerindra Kecam Penandatangan Pakta Integritas Asrun-Hugua

184
Dualisme Gerindra Kendari, Maidin Minta Imran Ambil Alih Penjaringan Calon Walikota
Partai Gerindra
Dualisme Gerindra Kendari, Maidin Minta Imran Ambil Alih Penjaringan Calon Walikota
Partai Gerindra

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu legislator Gerindra di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Joni Syamsuddin melancarkan kecaman terhadap penandatanganan pakta integritas dukungan Asrun-Hugua. Hal itu menyusul tindakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sultra, yang turut menadatangai pakta integritas pemilihan gubernur (pilgub) Sultra dengan PAN dan partai koalisinya

Joni mengatakan Gerindra saat ini masih menunggu SK dukungan calon gubernur yang ditandatangani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Selama belum ada SK itu maka mestinya tak ada penandatanganan pakta integritas ke salah satu pasangan calon gubernur.

“Kalau secara pribadi silahkan mereka tanda tangan. Inikan belum jelas, siapa. Bisa ndak DPD (Gerindra) membuktikan bahwa itu memang Gerindra ke Asrun, mana SK-nya. Dan itu acaranya PAN, bukan acaranya Gerindra. Undangannya juga yang tanda tangan Abdurrahman Shaleh sebagai Ketua DPW PAN dan Asrun sebagai calon gubernur,” tutur Joni yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Sultra di ruang kerjanya, Selasa (19/12/2017).

Lanjut dia, penandatanganan pakta integritas oleh Gerindra itu seharusnya juga mempertimbangkan aspirasi kader di tingkat bawah karena Asrun kader PAN. Sementara di pada Pemilihan Walikota Baubau 2018, kader Gerindra Ikhsan Ismail jadi calon wakil walikota berhadapan dengan kader PAN AS. Thamrin (Koalisi PAN-PDIP).

Joni berharap Gerindra tidak mengusung Asrun-Hugua karena ada kader Gerindra di Baubau yang bertarung melawan koalisi PAN-PDIP. Dengan demikian, Iksan seharusnya tidak mengikut isi pakta integritas yang mendukung kader PAN dan PDIP maju Pemilihan Gubernur Sultra 2018.

Di tempat yang sama, salah satu tim pemenangan Asrun-Hugua dari PKS Yaudu Salam Ajo enggan mengomentari penolakan kader Gerindra terhadap pakta integritas yang sudah ditandatangani bersama itu. Menurutnya hal itu urusan masing-masing pihak partai dan pasangan calon gubernur Asrun-Hugua.

Sebelumnya, Tujuh pimpinan partai politik (parpol) Sultra termasuk Gerindra resmi menandatangani pakta integritas dukungan kepada Asrun-Hugua, Jumat (15/12/2017) di salah satu hotel Kendari. Salah satu poin dalam pakta integritas bahwa seluruh kader partai pendukung Asrun-Hugua siap diberikan sanksi berupa teguran, peringatan hingga pemecatan dari partai politik. (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini