ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Banyaknya warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang masuk ke Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak dipungkiri lagi.
Tercatat sudah ada 4.158 orang datang ke Sultra dengan bermodal visa kunjungan (wisata) yang ironisnya mereka malah bekerja.
Hal ini juga diakui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Umar Arsal yang kerap menjumpai warga asing baik di pesawat maupun di Bandara Halu Uleo saat kunjungan ke Sultra.
“Saya lihat di Sultra, ketika saya pulang selalu penuh orang asing di pesawat dan di bandara, ini harus dikontrol,” ungkap Umar saat ditemui di kantornya, Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Selasa sore (29/11/2016).
Dalam kunjungan ke daerah Umar juga pernah menjumpai masyarakat yang sedang mempelajari bahasa Tiongkok agar dapat diterima bekerja di pabrik. Hal ini sangat disesali anggota DPR asal Sultra ini.
Pihaknya juga sudah bertanya dan berkoordinasi dengab Mentri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
“Saya tanyakan dengan Pak Wiranto itu hari, beberapa pabrik yang ada di Konawe penduduknya yang ada disana harus ditraining pakai bahasa mandarin, mestinya kan dibalik,” lanjut Umar. Mereka, kata Umar yang seharusnya mempelajari bahasa Indonesia.
“Jangan dibalik-balik, jangan gara-gara kebutuhan investor sampai merugikan harga diri bangsa. Mestinya orang asing yang belajar, ini kan negara kita,” pungkas politisi Demokrat ini.
Umar Arsal menghimbau agar masyarakat tetap waspada, sebab data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan selundupan narkoba terbesar berasal dari Tiongkok. (B)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor : Tahir Ose
