Lepas CJH Kloter 19, Ini Pesan Saleh Lasata

67
Lepas CJH Kloter 19, Ini Pesan Saleh Lasata
CJH KENDARI - Calon jemaah haji Kota Kendari (kloter 19) memasuki bus yang mengantar ke Bandara Haluoleo Kendari usai mengikut kegiatan pelepasan di Asrama Haji Kota Kendari, Jumat (11/8/2017). (Foto Istimewa)

Lepas CJH Kloter 19, Ini Pesan Saleh Lasata CJH KENDARI – Calon jemaah haji Kota Kendari (kloter 19) memasuki bus yang mengantar ke Bandara Haluoleo Kendari usai mengikut kegiatan pelepasan di Asrama Haji Kota Kendari, Jumat (11/8/2017). (Foto Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata melepas keberangkatan calon jemaah haji (CJH) kloter 19 asal Kota Kendari di Asrama Haji Kota Kendari, Jumat (11/8/2017). Dalam kesempatan ini, Saleh menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan para CJH saat menjalankan ibadah haji.

Dia mengingatkan kepada CJH untuk meluruskan niat, bahwa perjalanan suci ini semata-mata untuk menjalankan rukun Islam kelima. Jangan sudah diberi kesempatan seperti ini malah menjalankan dengan niat yang setengah-tengah.

“Pengalaman sebelumnya ada CJH yang berangkat ke tanah suci masih ada juga yang sambil dagang. Malah ada yang baru dua hari tiba sudah belanja-belanja. Jadi luruskan niat kita dan melaksanakan ibadah dengan kesungguhan,” kata Saleh saat memberikan sambutan.

Kedua, menjaga dan memelihara kesehatan tubuh secara fisik dan non fisik. Selain itu, sudah tersedia tim medis yang tidak hanya menangani penyakit fisik. Tetapi ada hal lain yang non fisik yang diakibatkan kelalaian dan sifat takabur.

Dan yang ketiga, dia berpesan kepada CJH untuk menjaga nama daerah dan bangsa. Selain itu, Saleh meminta agar CJH menjalin silahturahmi dengan baik sesama jemaah yang berasal dari Indonesia. Agar saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa saling membantu.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra Abdul Kadir menambahkan, agar jemaah selalu menggunakan id card (identitas tanda pengenal). Sebab, satu-satunya cara untuk mengetahui keberadaan jemaah saat tersesat adalah lewat id card.

“Kan biasanya jemaah ada yang kehilangan jejak, jadi saat tidak memiliki kemampuan komunikasi, maka satu-satunya jalan yaitu dengan identitas tersebut untuk mengindentifikasi keberadaanya,” jelas dia.

Selain itu, CJH juga diminta untuk memperhatikan dan mengikuti apa yang menjadi saran-saran dari petugas dan pendamping. CJH harus berkonsentrasi bagaimana menyiapkan diri, membersihkan niat untuk menjalankan ibadah, dengan mengesampingkan hal lainnya.

Sebab jika mengikuti arahan dari petugas dan pendamping yang berada di luar sistem formal, akan berdampak pada kesimpangsiuran kedatangan, pelaksanaan ibadah dan bisa juga terjadi insiden yang tidak diinginkan.

“Selama ini kan mereka lebih patuh mendengarkan apa yang dibilang oleh mentor informalnya kami menyebutnya,” tambahnya.

CJH juga diminta untuk meningkatkan ketertiban dengan baik dan pengetahuan yang memadai untuk pelaksanaan ibadah. Terkait kesehatan, pihaknya mengingatkan kepada jemaah untuk menjaga waktu istirahat disela-sela waktu melaksanakan ibadah. Memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama di tanah suci.

Untuk tahap pertama ini, Kemenag baru memberangkatkan kloter 19. Dengan membagi tiga tahap keberangkatan, yaitu pukul 10.00 Wita, 14.00 Wita, dan 16.00 Wita. Sementara untuk kloter 20, 21, 22, 23, akan dilakukan besok secara berurutan. Mengingat, di Sultra terdiri dari lima kloter calon jemaah haji. (A)

 

Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini