ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek dan Dikti) Muhammad Nasir melepas secara langsung mahasiswa peserta KKN Kebangsaan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di lapangan sepakbola UHO, Senin (24/8/2015).
Dalam sambutannya, Nasir mengatakan bahwa KKN merupakan kegiatan intrakulikuler sekaligus ekstrakuliker. Oleh karena itu, dirinya meminta semua mahasiswa peserta KKN agar mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah demi kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi KKN.
“Pesan saya lakukan yang terbaik untuk masyarakat di sekitar, gunakan ilmu kalian, inovasi dan kreasi kalian demi kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai kalian justru menimbulkan masalah baru kepada masyarakat di sekitar,” kata Muhammad Nasir.
KKN Kebangsaan, lanjut menteri merupakan wujud kebersamaan untuk membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Untuk itu, dia meminta semua dosen pembimbing lapangan agar mengarahkan mahasiswa peserta KKN dengan baik sesuai dengan apa yang telah dicita-citakan.
Sementara itu, Rektor UHO Usman Rianse mengatakan, KKN kebangsaan tidak hanya membahagiakan universitas yang menjadi peserta KKN tapi harus menggembirakan masyarakat di sekitar lokasi KKN.
“Lakukanlah yang terbaik demi masyarakat dan almamater kalian,” kata Usman.
Sebanyak 340 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta mengikuti KKN Kebangsaan kali ini dengan UHO sebagai tuan rumah. Adapun peserta KKN kebangsaan akan ditempatkan di daerah-daerah pesisir dan pulau kecil di Kabupaten Muna Barat selama 30 hari.
Perguruan tinggi yang mengikuti KKN Kebangsaan kali ini diantaranya Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Universitas 11 Maret Surakarta, Universitas Negeri Jember, Universitas Muslim Indonesia, UIN Alauddin Makassar, Universitas Fajar dan Universitas Sulawesi Barat.
