Lima Jenis Nafsu yang Harus Ditahan Selama Berpuasa

2820
Lima Jenis Nafsu yang Harus Ditahan Selama Bepuasa
DAKWAH RAMADAN - Syukrin Syamsuddin saat memberikan ceramah agama di Masjid Pesantren Ummusabrih Kendari, Jumat (10/5/2019) malam. (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menahan dan mengendalikan hafa nafsu menjadi salah satu alasan mengapa umat Islam harus menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan.

Syukrin Syamsuddin dalam ceramah agama di Pesantren Ummusabri Kendari, Jumat (10/5/2019) malam mengungkapkan ada lima jenis hawa nafsu yang harus dikendlikan selama berpuasa.

“Pertama nafsu makan, nafsu minum, nafsu seks, nafsu tidur, dan nafsu bicara,” kata Syukrin.

Baca Juga : Empat Hal Penting Ini Mesti Dijaga Selama Berpuasa

Nafsu makan dan minum adalah menahan tidak makan dan minum sebelum berbuka dan berusaha mengendalikan makan ketika saat berbuka.

Selanjutnya, nafsu seks yakni menahan syahwat bagi pasangan suami istri untuk tidak melakukan hubungan badan saat sedang menjalankan ibadah puasa.

Nafsu tidur, tidak dibenarkan anggapan selama berpuasa kita menjadi lemah dan malas beraktivitas, melainkan puasa menjadikan umat semakin bersemangat menjalankan rutinitas sehari-hari. Bahkan, hal itu dapat menambah pahala di bulan puasa.

Kelima nafsu ini harus mampu dikendalikan agar umat muslim dapat meraih keridaan Allah SWT. Sebab, mengendalikan hawa nafsu adalah satu dari tiga alasan mengapa harus berpuasa.

Baca Juga : Pentingnya Bersyukur, Jangan Lalai Beribadah Jika Masih Bertemu Ramadan

Dijelaskan Syukrin, ada tiga alasan mengapa umat muslim diwajibkan berpuasa.

Pertama, dalam rangka mencontoh Allah dalam sifat-sifatnya. Allah tidak makan dan tidak minum namun memberikan makan dan minum kepada makhluk hidup di muka bumi.

Kemudian, ada orang yang berpuasa menahan makan dan menahan minum tapi memberikan buka puasa bagi orang lain.

“Bayangkan ada orang yang lapar dan kehausan tapi memberikan orang lain buka puasa, itulah hebatnya puasa. Kalau kondisi kenyang sudah biasa,” pungkasnya.

Kedua, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. Puasa menjadi sarana bagi umat muslim memperbanyak pahala melalui ibadah.

Orang yang jarang salat dan sering melaksanakan salat sendiri menjadi rajin salat berjamaah karena ingin mendapatkan pahala yang banyak di bulan suci. Secara tidak langsung, ini dapat meningkatkan kualitas hidup umat muslim. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini