Lima Personil Yonif 725/Woroagi yang Tewas di Papua Dipulangkan Minggu Besok

985
Ilustrasi helikopter
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang di area Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Jumat, (28/6/2019) lalu akhirnya ditemukan. Helikopter itu ditemukan dalam kondisi hancur, di Pengunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Senin (10/2/2020).

Helikopter itu bermuatan 12 orang terdiri dari 7 crew dan 5 personil Satgas Yonif 725/Woroagi. Semua awak dinyatakan meninggal dunia termasuk personil TNI asal Sultra. Rencananya, Minggu (16/2/2020) langsung ke kampung halaman masing-masing.

Komandan Komando Resor Militer (Danrem) Korem 143/Halu Oleo, Kolonel Infanteri Yustinus Nono Yulianto membenarkan informasi itu. Ke lima jenazah batalyon itu tidak lagi singgah ke markas 725 Woroagi, Kabupaten Konawe Selatan.

BACA JUGA :  Kapolda Sultra Ingatkan Jajaran untuk Profesional dan Netral di Pemilu

“Iya mas, jenazah tidak disinggah lagi di Batalyon, jenazah akan diterbangkan langsung ke kampung halaman masing-masing,” terang Yustinus Nono Yulianto saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (16/2/2020).

(Baca Juga : Helikopter yang Angkut 5 Anggota Yonif 725/Woroagi Hilang Kontak)

Lima anggota 725 Woroagi yang berkedudukaj di Boroboro Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dilaporkan hilang di Oksibil. Lima anggota itu yakni Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Tegar Hadi Sentana dan Prada Sujono Kaimuddin.

Sementara itu, tujuh kru pesawat yakni Kapten CPN Aris (pilot), Kapten CPN Bambang (Flight Engineer), Lettu CPN Ahwar, Serka Suriatna, Serda Dita Ilham, Praka Dwi Pur fan Pratu Asharul.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Sultra Salurkan Bantuan Pemerintah ke Masyarakat Konawe

Helikopter MI-17 tersebut, melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Papua dan beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut Pos udara karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara.

Selanjutnya, Helly MI-17 take off dari bandara Oksibil menuju Sentani, perkiraan estimasi waktu seharusnya akan landing di Sentani sekira pukul 13.11 WIT. Namun saat itu, tidak ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan heli tersebut.

Helikopter itu mengalami lost contact saat melaksanakan misi penerbangan dari bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura. A

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini