LIPI Serius Bakal Sulap Pohon Aren di Muna Jadi Etanol

243
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Pohon aren yang biasa diolah jadi minuman tradisional ‘kameko’ oleh masyarakat Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal disulap menjadi bahan bakar alternatif etanol.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekda Muna, Alibasa usai kedatangan Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Arthurario Lelano beberapa waktu lalu.

Kata dia, saat ini Muna memiliki potensi tanaman yang juga dikenal dengan palm sugar ini. Namun masyarakat hanya menjadikannnya minuman tradisional saja.

“LIPI terkesan dengan potensi tanaman aren di Kabupaten Muna yang bisa tumbuh dengan mudah di semua wilayah. Makanya mereka serius akan olah enau jadi etanol,” terang Alibasa di kantornya, Jumat (13/9/2019).

Selain aren, Muna juga memiliki potensi kacang mete. Komoditas ini cukup populer dan jumlahnya cukup melimpah.

Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI Arthurario Lelano menjelaskan, kedatangannya di Muna untuk serius mengolah aren jadi bioetanol sebagai alternatif bahan bakar.

“Konsep pengolahan aren jadi etanol sangat besar potensinya di Muna. Selain etanol bisa juga sebagai antiseptik di dalam dunia farmasi,” jelas Arthurario Lelano saat dihubungi.

Kata dia, LIPI bakal memberikan teknologi untuk meningkatkan kualitas etanol yang dihasilkan. “Saat ini kadar etanol yang diperoleh masih cukup rendah. Angkanya berkisar 5 sampai 10 persen. Jika sudah disuling, persentasenya bisa naik sampai 40 persen,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) Muna, La Taha menuturkan, saat ini pengembangan pengolahan aren jadi etanol di Kabupaten Muna dipusatkan di Desa Bangkali, Kecamatan Watopute.

“Mesin pengolahannya sudah ada di Desa Bangkali sejak 2017 lalu. Namun masyarakat menilai pemanfaatan enau jadi ‘kameko’ lebih menjanjikan dibanding jadi etanol,” ujarnya.

Sementara produksi etanol sangat rendah sehingga prospeknya kurang menjanjikan bagi masyarakat. Ini akan dikemas kembali oleh LIPI untuk meningkatkan produksi etanol.

Saat ini pemda mulai mensosialiasikan kepada masyarakat kecamatan lain soal pengembangan tanaman aren. “Bukan saja etanol, aren juga akan diolah jadi gula semut dan bahan dasar parfum,” ucapnya. (b)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini