Salah satu alasan tidak diberikan registrasi pendaftaran tersebut, terkait adanya Surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada seluruh Kesbangpol tentang warning dan anjuran
Salah satu alasan tidak diberikan registrasi pendaftaran tersebut, terkait adanya Surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada seluruh Kesbangpol tentang warning dan anjuran melakukan pantauan khusus terhadap seluruh aktifitas LSM yang dalihnya bergerak dibidang ekonomi kerakyatan tersebut.
“Mereka sudah pernah datang untuk mendaftarkan LSM Gafatar, tetapi kami belum memberikan izin sebab sebelumnya sudah ada surat edaran mendagri terkait aktifitas LSM tersebut. Saya sampaikan bisa saya berikan izin tetapi tunjukkan dulu pembatatalan surat edaran tersebut,” kata Kepala Kesbangpol Konut, Anang Sukri kepada zonasultra.id, Jumat (30/01/15).
LSM Gafatar diduga membawa misi terselubung yang berkaitan dengan persoalan akidah ini memang saat ini dikhawatirkan semakin meluas, apalagi aktifitasnya menyasar masyarakat dengan tingkat ekonomi kebawah, seperti yang terjadi di UPTD Todoloiyo Kecamatan Oheo, Konut.
Anehnya, pembawah ajaran yang diduga menyimpang ini yang diketahui bernama Nasrudin, ternyata orang lama dan sebelumnya sudah menyebarkan ajaran menyimpang di Konut. Pada 2011 lalu, Nasrudin pernah membuat pernyataan untuk tidak menyebarkan lagi ajaran tersebut.
“Dia (Nasrudin) termasuk orang tuanya bernama Abdul Majid sudah pernah membuat pernyataan untuk tidak menyebarkan lagi ajarannya, termasuk beberapa pengikutnya sudah diberi pembinaan,” ungkap Anang.
Ajaran-ajaran Nasrudin melalui Gafatar ini diantaranya, tidak mengakui kenabian Muhammad SAW, larangan shalat, naik haji sebagai pemborosan, larangan anak yang belum baliq menyentuh Al Quran.
“Saat ini kita sementara lakukan pantauan terhadap aktifitas gerakan ini, sesuai aturan kalau sudah bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 sebagaimana azas organisasi massa maka tentu itu melanggar dan bisa diambil tindakan, tetapi kita akan bekerjasama dengan pihak yang berwajib,” tutupnya. (Ull)
