Mahasiswa Kendari Demo Tolak Pencabutan Subsidi BBM dan Kenaikan Sejumlah Tarif

156
Mahasiswa Kendari Demo Tolak Pencabutan Subsidi BBM dan Kenaikan Sejumlah Tarif
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Halu Oleo menggelar aksi unjuk rasa terkait pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta kenaikan sejumlah tarif, Kamis (12/1/2017).(Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)
 Mahasiswa Kendari Demo Tolak Pencabutan Subsidi BBM dan Kenaikan Sejumlah Tarif
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Halu Oleo menggelar aksi unjuk rasa terkait pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta kenaikan sejumlah tarif, Kamis (12/1/2017).(Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Halu Oleo menggelar aksi unjuk rasa terkait pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta kenaikan sejumlah tarif, Kamis (12/1/2017). Bertempat di perempatan Eks MTQ Kendari, massa menggelar aksi unjuk rasa dengan membakar ban.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Eddy Rosman mengatakan jika aksi yang dilakukan merupakan bentuk penolakan terhadap keputusan pemerintah yang telah mencabut subsidi BBM, subsidi kesehatan serta menaikan tarif dasar listrik, pembayaran tarif kendaraan bermotor mulai STNK, pajak, BPKB serta maraknya tenaga kerja asing di Indonesia.

“Banyak kebijakan yang dinilai telah menjepit rakyatnya sendiri, deretan kebijakan pemerintah yang kurang berpihak serta menyengsarakan masyarakat,” ujarnya.

Atas dasar itu, lanjutnya, massa mendesak pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Tak hanya itu, lanjutnya, massa juga mendesak pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pembentukan Ormas Asing.

“Kami mendesak pemerintah untuk memperketat keberadaan tenaga kerja asing di NKRI. Kami juga mendesak DPRD Sultra untuk menggunakan hak interpelasi, mendesak MRP RI menggelar sidang istimewa untuk menuntut pertangung jawaban Joko Widodo dan Jusuf Kalla terhadap amanat UUD 1945,” tuturnya.

Selain puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Halu Oleo, pada kesempatan itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) juga menggelar aksi unjuk rasa terkait pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta kenaikan sejumlah tarif.

Dengan membawa keranda, puluhan massa dari HMI juga menutup jalan raya tepatnya di perempatan Eks MTQ dengan membakar ban. (B)

 

Reporter : Randi Ardiansyah
Editor      : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini