Mahasiswa Pencegat TKA Asal Tiongkok Dipolisikan

124
Mahasiswa Kendari Cegat TKA Asal Tiongkok
Sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok kembali di cegat oleh puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari, Selasa (27/12/2016) sekitar pukul 10.30 wita

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa yang melakukan pencegatan terhadap tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, dipolisikan oleh pihak PT IMIP, tempat sejumlah TKA tersebut bekerja. Hal itu diungkapkan langsung oleh Perwakilan PT IMIP Kendari, Muhammad As’ad usai membuat laporan polisi di Polres Kendari, Selasa (27/12/2016).

Mahasiswa Kendari Cegat TKA Asal Tiongkok
Sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok .

Staf Perwakilan PT IMIP Kendari Muhammad As’ad mengungkapkan, jika pihaknya telah membuat laporan polisi di Porles Kendari, terkait pencegatan yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa. Ia pun mengaku jika sebelumnya dirinya telah mendapat informasi dari pihak Polres Kendari, terkait aksi demo yang akan dilakukan mahasiswa di kantor Imigrasi, Disnakertrans serta di kantor perwakilan PT IMIP Kendari, yang terletak di Kelurahan Kampung Butung, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

“Kebetulan saya ikut memantau di lapangan, tujuan awal di imigrasi tiba-tiba driver saya menelpon kalau mobilnya dicegat di By Pass. Nah, setelah itu saya langsung ke sana, dan tiba disana dua mobil kami sudah di tahan, mungkin karena ada gesekan atau dorong-dorongan di mobil, itu sampai kaca belakang pecah,” tuturnya.

Dengan berjumlah sekitar 17 orang, lanjutnya, sedianya TKA asal Tiongkok akan menuju ke perusahaan PT IMIP yang terletak di Morowali, Sulteng. Namun setelah makan siang, mobil yang ditumpangi malah dicegat oleh puluhan mahasiwa.

(Berita Terkait : Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Pencegatan TKA Asal Tiongkok)

“Iya tiba dari bandara tadi pagi, kemudian kami arahkan untuk singgah makan lalu berangkat ke Morowali lewat jalur darat, tapi ternyata malah dicegat. Kami dari perusahaan menyerahkan penuh ke pihak imigrasian, soalnya kami perusahaan tertib dengan aturan. Seperti passpor dan visa kunjungannya jelas,” ujarnya.

Pihaknya pun merasa bingung atas pencegatan yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa di Kendari. Namun demikian, As’ad juga melihat kejadian ini sebagai hal yang wajar.

“Kalau saya lihat sih mungkin wajar-wajar saja mahasiswa melakukan cegat seperti itu, mungkin itu karena mereka cinta NKRI atau mungkin juga mereka sudah resah melihat banyak pengangguran. Sementara perusahaan tambang mengingpor orang Cina,” ungkapnya.

Ia pun menegaskan, jika TKA yang masuk di PT IMIP merupakan tenaga ahli. Di mana di Morowali saat ini sedang membangun pabrik, yang membutuhkan tenaga ahli dari Cina. (B)

 

Reporter: Randi Ardiansyah
Editor :Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini