Mahasiswa Stikes Mandala Waluya Diharapkan Dapat Bekerja Diluar Negeri

818
Mahasiswa Stikes Mandala Waluya Diharapkan Dapat Bekerja Diluar Negeri
STIKES Mandala Waluya

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tingginya angka pengangguran pasca lulus dari perguruan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), membuat pihak kampus Stikes Mandala Waluya Kendari harus bekerja ekstra dalam menanggulangi permasalahan tersebut.

Mahasiswa Stikes Mandala Waluya Diharapkan Dapat Bekerja Diluar Negeri

Salah satunya melalui sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri, bagi mahasiswa Stikes Mandala Waluya Kendari, yang dibawakan oleh bakal calon (balon) gubernur Sultra, Marsekal Muda Supomo, Senin (15/5/2017) diruang aula Stikes Mandala Waluya Kendari.

Menurut Supomo, dengan adanya kesempantan kerja diluar negeri, dapat menjadi jaminan kesejahteraan bagi para tenaga kesehatan serta mengurangi angka pengangguran yang terjadi setiap tahunnya.

“Karena kita ingin merancang trobosan, untuk mendapatkan pekerjaan semi tranpil dan tranpil. Artinya apa kita ingin menyalurkan mereka ditempat-tempat dimana yang jaminan keamannya, jaminan masa depannya salerinya menjanjikan,” ungkapnya.

Lulusan dari Stikes Mandala Waluya Kendari pun, lanjutnya, memiliki peluang yang sangat tinggi, namun demikian harus diiringi dengan niat yang besar. Tidak hanya itu, ia berharap agar seluruh lulusan yang ada di perguruan tersebut, telah mendapat sertifikasi untuk memudahkan mahasiswa dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang masing-masing.

Baca Juga : Mandala Waluya Kendari Buka Magister Kesehatan Masyarakat

“Peluangnya 24 ribu, lulusan Stikes hanya 300, artinya ini adalah peluang yang sangat besar. Mereka pun harus memiliki keterampilan khususnya, dan saya melihat mereka disini punya keunggulan dan bisa dijual,” ujarnya.

Meski saat ini bidang pendidikan dan kesehatan telah menjadi prioritas utama pemerintah, namun Supomo berharap agar mahasiswa bisa berkancah di internasional, mengingat kurangnya lapangan kerja yang ada.

“Dengan moratorium yang ada, dengan menunggu ketidakpastian pasti akan menambah angka pengangguran dan ini sudah terjadi. Setiap tahunnya Stikes mencetak 300 mahasiswa yang diserap katakanlah hanya 10 persen, berarti ada sekitar 290 orang yang menganggur setiap tahunnya,” tuturnya.

Sehingga dengan adanya peluang tersebut, pihak Stikes diharap dapat mendorong mahasiswa jika mendapat tawaran untuk bekerja diluar negeri dengan gaji yang menjanjikan. (B)

 

Reporter : Randi Ardiansyah/Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini