Makan Pasta Ternyata Tidak Menyebabkan Kegemukan

83
Makan Pasta Ternyata Tidak Menyebabkan Kegemukan
Pasta

ZONASULTRA.COM – Kabar baik kini hadir untuk Anda para pencinta pasta. Pasalnya, makanan khas Italia yang diduga dapat menggemukan ini ternyata tidak menyebabkan kegemukan bagi para pencintanya.

Makan Pasta Ternyata Tidak Menyebabkan Kegemukan
Pasta

Seperti dikutip dari laman Voice of America, Senin (11/7/2016), melalui kajian oleh periset asal Italia mengatakan, pasta tidak membuat seseorang gemuk dan bahkan bisa mengurangi kemungkinan menjadi gemuk.

Melalui penelitian yang dipublikasi di Jurnal Nutrition and Diabetes dipaparkan bahwa makanan diet Timur Tengah turut membantu pada indeks tubuh yang sehat, ukuran pinggang yang lebih kecil dan ratio ukuran pinggang dan pinggul yang lebih baik.

BACA JUGA :  Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

Temuan dari Departemen Epidemiologi di Institute for Research, Hospitalization and Health Care Mediteranian Neurologic Institute di Pozzilli, Italia ini didasarkan pada suatu analisis mengenai diet yang dilakukan pada lebih dari 23 ribu orang.

“Dalam pandangan populer, pasta sering dianggap tidak memadai ketika Anda ingin mengurangi berat badan. Dan sebagian orang melarangnya sepenuhnya dalam makanan mereka,” kata Licia Lacoviello, Kepala Laboratory of Molecular and Nutritional Epidemiology di institute itu.

“Menurut riset itu, kami dapat mengatakan bahwa hal itu bukan merupakan sikap yang benar,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

Lacoviello menambahkan bahwa pasta harus dimakan secukupnya saja sebagai bagian diet yang meliputi bermacam-macam makanan Timur Tengah seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, biji-bijian biasa, minyak zaitun dan tumbuhan polong.

Banyak kajian menunjukkan bahwa diet makanan Timur Tengah mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.

Untuk itu, para pencinta pasta kini tak perlu khawatir dengan kandungan karbohidrat yang ada pada pasta yang dapat menyebabkan kegemukan. (B)

 

Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini