ZONASULTRA.COM, KENDARI – Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kendari mengadakan salat gaib serta doa bersama melepas kepergian sang pendiri sekolah, almarhum Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Kepala MAN IC Kendari, Abdul Basit menyebutkan, keluarga besar MAN IC Kota Kendari melaksanakan salat gaib dan tahlil bersama seluruh civitas MAN IC kendari atas wafatnya Habibie pada Kamis (12/9/2019) usai menjalankan salat Asar berjamaah di sekolahnya.
(Baca Juga : Ratusan Pelajar MAN 1 Kendari Salat Gaib untuk Bj Habibie)
“Kami memiliki ikatan batin dengan pak Habibie. Eyang Habibi adalah pendiri MAN IC sebelum diserahkan ke Kementerian Agama,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (12/9/2019).
Pihaknya mengaku cukup terpukul dengan kepergian bapak teknologi Indonesia itu. Basit mengatakan, padahal rencananya ia bersama pimpinan MAN IC lainnya seluruh Indonesia akan bersilaturahmi dengan Habibie pada akhir tahun ini. Namun, sebelum hal itu terpenuhi, sang founding father itu lebih dulu dipanggil menghadap sang kuasa.
Pagi tadi, Basit sendiri telah melakukan takziah ke rumah duka almarhum, yang terletak di Kawasan Petra Kuningan, Jakarta, sehingga dia tidak sempat bersama siswa dan seluruh civitas akademika MAN IC Kendari. Namun, doa senantiasa tak lupa dikirimkannya untuk almarhum.
(Baca Juga : Bj Habibie Sosok Dibalik Lahirnya Provider Telkomsel)
“Saya tadi sudah takziah ke rumah almarhum. Alhamdulillah bisa bertemu almarhum eyang Habibie secara langsung,” ujarnya.
Untuk diketahui, BJ Habibie adalah pendiri MAN IC sebelum akhirnya diserahkan ke Kementerian Agama beberapa tahun silam. Bagi Habibie, Insan Cendekia merupakan usaha realisasi terhadap sebuah mimpi besar bagi Indonesia. Dengan IC, Habibie berharap suatu saat nanti Indonesia harus memiliki pemimpin berkarakter spesial, yaitu ketajaman iptek dan dasar imtak yang kuat. (B)
