Mandiri Group Hadirkan Bank Mantap Untuk Masa Depan Pensiunan

325
Vice President Area Head Bank Mandiri Cabang Kendari, Tri Tjahja Adi
Tri Tjahja Adi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mandiri Group Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadirkan Bank Mandiri Taspen (Mantap) di Kendari pada penghujung tahun 2017 kemarin.

Vice President Area Head Bank Mandiri Cabang Kendari, Tri Tjahja Adi mengatakan, sejak dibuka pada Desember lalu hingga saat ini jumlah nasabah Bank Mantap sudah mencapai ribuan orang. Dimana data terakhir ada penambahan 600 nasabah. Tri menilai bahwa potensi bisnis tabungan khusus pensiuan kedepan sangat menjanjikan.

“Selama ini kan mandiri secara umum tidak melayani pensiunan, karena takutnya tidak dapat dilayani maksimal sehingga kita buka Bank Mantap,” ungkap Tri saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/2/2018).

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Ia pun mengakui banyak nasabah dari bank lain pindah ke Bank Mantap, sebab pihaknya memberikan layanan khusus dan berbeda dengan kompetitor. Misalnya saja di Bank Mantap menyediakan loby khusus bagi pensiunan, kemudian dihari khusus pihaknya memberikan layanan pengecekkan kesehatan secara gratis serta mereka menyediakan wadah komunikasi untuk komunitas pensiunan.

Bank Mantap sendiri menyediakan pelayanan produk yang sama dengan perbankan anak Mandiri Group lainnya. Pihkanya berencana pada tahun 2018 ini akan membuka cabang di Kota Baubau dan Kolaka.

“Baubau dan Kolaka prospeknya bagus karena disana kan banyak tuh pensiunan, dan ini peluang besar,” ujarnya.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Mengapa Mandiri menghadirkan Bank Mantap di Sultra ? Tri menegaskan bahwa pensiunan adalah pahlawan pengabdi masyarakat dan bukan berarti ketika mereka telah memasuki usia pensiun tidak produktif lagi.

Diakuinya banyak pensiunan yang memiliki usaha dan berpeluang bekerja di sektor informal. Tidak menutup kemungkinan mereka membutuhkan bantuan pinjaman dari perbankan. Sehingga Mandiri hadir untuk itu.

“Banyak pihak menilai ini bisnis kelas dua tapi sebenarnya tidak, besar sekali potensi. Mandiri menangkap peluang itu,” ujarnya. (A)

 


Reporter : Ilham Surahmi
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini