Manfaatkan Momentum Ramadan, Mahasiswa UHO Berjualan Takjil

207
Manfaatkan Momentum Ramadan, Mahasiswa UHO Berjualan Takjil
TAKJIL - Momentum bulan suci Ramadan dimanfaatkan sebagian mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk berjualan takjil di depan kampus hijau tersebut. (CR2/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Momentum bulan suci Ramadan dimanfaatkan sebagian mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk berjualan takjil di depan kampus hijau tersebut.

Pantauan awak zonasultra.id, mahasiswa berjualan di depan kampus UHO dengan berbagai macam takjil seperti es kolang kaling, es buah, es pisang ijo dan bubur kacang ijo. Takjil ini dibanderol dengan harga Rp5.000 ribu untuk satu porsi.

Hasil berjualan takjil ini mereka akan gunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk tambahan dana penelitian, tambahan dana biaya sehari hari, tambahan dana untuk pulang kampung dan ada juga untuk tugas kuliah.

Salah satu mahasiswa Farmasi UHO Ade Citra Nur Sakti mengaku berjualan es buah untuk tambahan dana penelitiannya. Ia tak mau merepotkan orangtuanya.

“Saya akan melakukan penelitian di Puskesmas Labibia sebagai tugas akhir. Mumpung Ramadhan saya mencoba menjual es buah saja. Hasilnya bisa untuk tambahan dana penelitian nanti,” ungkap Ade Citra ditemui Selasa (22/5/2018).

Ada juga Puspita Sari, mahasiswa Agribisnis Pertanian Fakultas Pertanian. Ia bersama empat temannya berjualan takjil untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah kewirausahaan yang mengajarkan bagaimana mahasiswa berbisnis.

Dikatakan Puspita, yang dibutuhkan dosennya hanya dokumentasi, sedangkan hasil penjualan takjil bisa mereka bagi rata.

Lanjut Untuk tambahan dana pulang kampung sekelompok mahasiswa yang terdiri dari lima orang menjual takjil pilihan yang tepat,

Sedangkan Astika memilih berjualan takjil bersama teman-teman asramanya untuk tambahan dana pulang kampung di Raha.

Beda dengan Hasna yang memang menjual takjil untuk keperluan sehari-harinya selama di Kendari. Ia tak ingin merepotkan orangtuanya sehingga ia memilih berjualan takjil. (B)

 


Reporter: CR2
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini