ZONASULTRA.COM, KENDARI – Polemik dualisme di tubuh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indenesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) kian berlanjut.
Hal Ini ditunjukkan dengan adanya pernyataan pengurus KNPI Sultra Pimpinan Umar Bonte yang mengklaim merekalah yang Sah.
Marsono Lago, Wakil Sekretaris KNPI Sultra Pimpinan Umar Bonte mengatakan, agar seluruh pemuda di Sultra memahami terlebih dahulu keberadaan KNPI pusat, sehingga bisa memastikan keberadaan KNPI dibawahnya.
“Kalaupun ada proses saling klaim tentang KNPI Sultra mana yang sah, kami menjaminkan dengan segala kelengkapan administrasi yang dinaungi Fahd El Fouz A Rafik. Untuk itu keberadaan KNPI Sultra yang diketuai oleh Umar Bonte memiliki legalitas yang jelas,” kata Marsono Lago di Kendari, Minggu (20/9/2017).
Olehnya itu, dia tidak ingin ada saling klaim kepengurusan lagi di tubuh KNPI Sultra.
Kata dia, tidak ada ladi virsi A atau versi B lagi KNPI Sultra. Karena yang memiliki legalitas jelas hanya satu, yakni kepengurusan dibawah pimpinan Umar Bonte.
(Berita terkait : KNPI Sultra Pimpinan Umar Bonte Klaim Diri yang Sah)
Dia juga menyatakan, pengutus KNPI Sultra pimpinan Syahrul Bedu tidak resmi lagi. Sebab yang melantik Syahrul Beddu adalah ketua Bidang OKK versi Papua, Risman Pasigai yang telah mengundurkan diri dan mengakui keberadaan DPP KNPI yang sah dibawah kepemimpinan Fahd El Fouz A Rafik.
Marsono menilai, dasar inilah yang menguatkan pernyataannya bahwa proses pelantikan Syahrul Beddu tidak resmi lagi karena yang melantiknya sudah mengundurkan diri.
Sebelumnya, Surat keputsan DPP KNPI Nomor KEP. 113/KNPI Sultra VIII tahun 2017 tentang karateker KNPI Sultra mengesahkan karateker KNPI Sultra yang diketuai Umar Bonte.
Namun, dalam musyawarah yang dilaksanakan delapan bulan lalu, Syahrul Beddu juga telah terpilih secara aklamasi.
Ternyata, hasil musyawatah itu dianggap tidak sah oleh kubu Umar Bonte yang kemudian membangun komunikasi dengan KNPI pimpinan Fahd El Fouz Arafiq. Hasilnya, Umar Bonte ditunjuk sebagai karateker KNPI Sultra. (B)
Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Abdul Saban
