ZONASULTRA.COM, RAHA – Kepolisian Resort (Polres) Muna serius menjaga keamanan dalam menyambut pesta demokrasi, yakni pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di itu.
Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho mengurai, potensi kerawanan jelang Pilkada di Muna jadi perhatian pihak kepolisian di Sultra. Hal itu dilakukan lantaran kabupaten Muna masuk dalam potensi rawan pilkada tahun 2020 ini.
“Menurut survei wilayah Muna menjadi nomor satu untuk potensi kewaspadaan dalam perhelatan Pilkada di Sultra,” terang Dedy, Rabu (24/6/2020).
Ia mengklasifikasi pemetaan keamanan di Muna secara umum berstatus waspada. “Tidak bisa dipetakkan sebagian saja. Mana yang rawan dan mana yang tidak. Jangan diremehkan karena semua wilayah di Muna ini berpotensi rawan,” ungkapnya.
Berdasarkan pengalaman Pilkada 2015 lalu, wilayah kota Raha jadi perhatian serius. “Jika dipetakkan dalam kota seperti kecamatan Katobu dan Batalaiworu, pengamanannya harus lebih ekstra karena jumlah pemilihnya lebih banyak,” jelasnya.
Makanya untuk mengatasi keamanan Pilkada tahun ini pihaknya menggunakan referensi dan pengalaman pengamanan Pilkada 2015 silam.
Namun secara umum, lanjut mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Bali, potensi kerawanan jelang Pilkada di Muna mengantongi status yang sama, makanya pihaknya bakal melakukan kerjasama dengan aparat TNI dan pemerintah.
Selain itu, Pilkada kali ini pihaknya bakal menurunkan personel sebanyak 345 personel. Namun kedepan pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan pihak Polda jika kekurangan personel.
Untuk diketahui, Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai bergulir di tengah Pandemi Covid-19. Di Kabupaten Muna sejumlah bakal calon bupati mulai gencar unjuk kekuatan. Bahkan ‘perang’ di medsos oleh para pendukung calon tak terbendung. (b)
Kontributor : Nasrudin
Editor : Kiki
