Masyarakat Keluhkan RSUD Buton Sering Kehabisan Obat

79
Ilustrasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Masyarakat Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan pelayan rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat, terutama menyangkut persediaan obat di apotik rumah sakit yang sering kehabisan.

Ahmad, salah seorang warga Pasarwajo mengungkapkan selama ini dirinya hanya mendengar cerita dari warga lainnya jika RSUD Buton sering kehabisan obat. Dan kali ini dirinya mengalami sendiri hal itu.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Kenapa rumah sakit sebesar ini sering kehabisan obat, kita masyarakat jadi bingung,” kata Ahmad ditemui saat mengantar saudaranya di RSUD Buton, Selasa (8/11/2016).

Menurut Ahmad, warga terpaksa membeli obat di luar atau obat pribadi dari dokter. Itu artinya, kartu BPJS Kesehatan juga tidak berlaku lagi jika membeli obat di luar apotik RSUD Buton.

“Berarti tidak ada gunanya masyarakat memiliki kartu kesehatan BPJS karena datang berobat saja tetap dikenakan pembayaran,” kata dia.

Direktur RSUD Buton Ramli Code yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan jika pihaknya sering kehabisan obat. Namun, itu hanya satu atau dua item obat saja.

Menurut Ramli, hal itu terjadi karena sistem belanja obat memakai sistem ekatalog (lewat elektronik) dan bukan sistem belanja langsung. Jadi itu murni karena sistem belanja obat dan bukannya faktor kesengajaan.

“Tapi kita lihat kalau sudah mulai kosong secepatnya kita mengantisipasinya agar jangan terlalu lama, menimal satu atau dua minggu atau kita cari jalan alternatif lain yaitu meminta stok obat di RSUD Kota Baubau,” jelas Ramli.

“Yang pasti kita selalu mengantisipasi, kalaupun kosong itu kita langsung belanja atau kita meminjam RSUD Kota Baubau secepatnya tidak menunggu lama,” lanjut Ramli.

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang memiliki kartu BPJS Kesehatan dan membeli obat di luar, uangnya akan digantikan asal stok obat tersebut benar-benar kosong di RSUD Buton dan obat tersebut masuk obat nasional atau obat yang ditanggung BPJS, serta memiliki kuitansi pembelian. (B)

 

Reporter: Nanang Suparman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini