Mau Wisata Murah? Ekowisata Bungkutoko Bisa Jadi Solusi

535
Pemkot: Tracking Mangrove Bungkutoko Bakal Jadi Pusat Edukasi
Tracking Mangrove Bungkutoko

 

Suasana tracking manggrove pulau bungku toko yang sementara tahap pembangunan. (Ilham Surahman/ZONASULTRA.COM)
Suasana tracking manggrove pulau bungku toko yang sementara tahap pembangunan. (Ilham Surahman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Setiap penghujung akhir tahun tiba, pasti Anda telah membuat rencana liburan, mulai dari malam tahun baru hingga berwisata bersama keluarga keesokan harinya. Nah, jika Anda menginginkan tempat wisata yang tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, tracking mangrove Bungkutoko, Kota Kendari, bisa jadi solusinya.

Lokasi ekowisata ini terletak tidak begitu jauh dari pusat kota. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai ke obyek wisata ini.

Suasananya yang masih alami, tenang, jauh dari hiruk pikuk dan kebisingan kota serta fasilitas yang cukup memadai membuat setiap pengunjung dijamin akan betah berlama-lama di objek wisata yang terletak di Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Bungkutoko ini.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Untuk masuk ke lokasi wisata ini, pengunjung belum dibebankan biaya masuk karena masih dalam proses pembangunan. Meski begitu, tempat ini sudah ramai dikunjungi oleh masyarakat umum. Di sini pengunjung akan dimanjakan dengan rindangnya pohon manggrove yang masih terjaga serta beranekaragam burung yang hidup di ekosistem manggrove.

Pemerintah Kota Kendari menargetkan pada tahun 2016 mendatang ekowisata tracking manggrove sudah rampung 100 persen. Untuk tahap awal, pembangunan dilakukan di lahan seluas dua hektar. Dana pembangunan ekowisata ini bersumber dari pemerintah pusat kurang lebih Rp 1,5 miliar.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024
Suasana tracking manggrove pulau bungku toko yang sementara tahap pembangunan
Suasana tracking manggrove pulau bungku toko yang sementara tahap pembangunan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Agus Salim Safrullah mengatakan, selain untuk tujuan wisata, tracking mangrove juga diperuntukkan untuk sarana pendidikan dan penelitian. Dari sisi ekonomi, tempat ini juga nantinya akan menjadi lokasi bagi masyarakat Bungkutoko untuk meningkatkan perekonomian.

“Marilah kita bersama-sama menjaga dan melestarikan manggrove sebagai bagian dari ekosistem kita. Dan dengan adanya ekowisata ini dapat menjadikan kita semakin sadar akan kelestarian lingkungan,” kata Agus, Selasa (29/12/2015).

Selain di Bungkutoko, Pemerintah Kota Kendari juga kabarnya akan membangun lagi tracking mangrove di Kelurahan Lahundape, tepatnya di depan Hotel Grand Clarion Kendari.

 

Penulis: Ilham Surahman
Editor: Jumriati

4 KOMENTAR

    • silahkan akses beritanya..
      di situ ada kok ttg wisata ini..
      silahkan akses web kami di menu wisata untuk melihat wisata sultra lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini