Mei 2017, Besi dan Baja Masih Dominasi Eskpor di Sultra

35
Kendari Catat Inflasi, Beras Penyumbang Terbesar
Atqo Mardianto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat ekspor Sultra pada Mei 2017 masih didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan volume 8,34 ribu ton (6,98 persen) dengan nilai 16,36 juta dolar Amerika (68,46 persen).

Kendari Catat Inflasi, Beras Penyumbang Terbesar
Atqo Mardianto

Sementara kelompok komoditi lainnya, ungkap Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto yaitu biji logam, perak, dan abu dengan volume 110,00 ribu ton (92,03 persen) dengan nilai 4,07 juta dolar Amerika (17,01 persen) dan sisanya dari kelompok komoditi ikan dan udang, kelompok komoditi minyak atsiri, wangi-wangian, dan kosmetika, kelompok komoditi biji dan buah mengandung minyak.

“Serta komoditi fetah, dan damar, komoditi mesin dan pesawat mekanik, dan juga komoditi paket pos, parsel, dan barang dikembalikan,”   ujar Atqo dalam rilis berita statistik di Kendari, Rabu (5/7/2017).

Dia menyebutkan nilai ekspor Sultra pada Mei 2017 mengalami peningkatan sebesar 30,25 persen dibanding April 2017 yaitu dari 18,35 juta dolar Amerika menjadi 23,90 juta dolar Amerika. Sedangkan volume ekspor tercatat naik 1.652,64 persen dibanding April 2017 yaitu dari 6,82 ribu ton menjadi 119,53 ribu ton.

Untuk negara tujuan ekspor pada Mei 2017 yaitu negara Tiongkok, India, Korea Selatan, dan lainnya. Volume Ekspor terbesar adalah ke negara Tiongkok tercatat 110,59 ribu ton (92,53 persen) dengan nilai 4,32 juta dolar Amerika (18,09 persen), selanjutnya negara tujuan India tercatat volumenya 3,99 ribu ton (3,34 persen) dengan nilai 7,34 juta dolar Amerika (30,70 persen), dan sisanya dengan tujuan negara lainnya.

Atqo mengatakan eskpor terbesar melalui Pelabuhan Pomalaa (Kendari) tercatat 112,79 ribu ton (94,37 persen) dengan nilai 10,27 juta dolar Amerika (42,99 persen), selanjutnya melalui Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) tercatat 5,85 ribu ton (4,89 persen) dengan nilai 11,06 juta dolar Amerika (46,30 persen).

“Sisanya melalui Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Ujung Pandang, Bandara Hasanuddin, Pelabuhan Belawan, Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Soekarno Hatta,” tambahnya.

Sedangkan total ekspor Sultra 2017 (Januari – Mei 2017) volumenya tercatat 144,97 ribu ton atau naik 66,84 persen dibandingkan dengan 2016 (Januari – Mei 2016) yang tercatat 86,89 ribu ton. Kemudian nilainya dari 67,05 juta dolar Amerika (Januari – Mei 2016) naik 16,17 persen menjadi 77,89 juta dolar Amerika (Januari – Mei 2017).  (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini