PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN – Kondisi Perpustakaan Kota Kendari yang terletak di Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, sepi pengunjung. Saat awak zonasultra.id mengunjungi pada Rabu (13/12/2017) pukul 09.00 Wita, belum ada pengunjung yang mendatangi perpustakaan tersebut. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perpustakaan Kota Kendari yang terletak di Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, masih sepi pengunjung.
Saat zonasultra.id menyambangi perpustakaan ini, Rabu (13/12/2017) sekitar pukul 09.00 Wita, belum ada satu pun pengunjung yang datang. Di buku
daftar hadir pengunjung juga terlihat belum ada yang mengisi daftar kunjungan. Di dalam hanya ada pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari saja.
“Memang pak, perpustakaan ini sepi pengunjung. Dalam sehari hanya beberapa orang saja yang bekunjung. Itu pun mereka datang tidak membaca buku, tapi hanya sekedar meminjam,” kata salah seorang staf perpustakaan.
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Aidir Rere mengakui Perpustakaan Kota Kendari memang sepi pengunjung. Penyebabnya adalah rendahnya minat baca masyarakat. Sebab dengan berkembangnya teknologi informasi, masyarakat lebih memilih internet untuk mencari referensi daripada buku. Selain itu, kondisi gedung perpustakaan juga kurang memadai untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
“Ruangan perpustakaan kita saat ini terlalu kecil, sehingga pengunjung tidak nyaman membaca buku. Kami memerlukan ruangan yang lebih luas yang dilengkapi dengan fasilitas agar pengunjung merasa nyaman ketika berada di perpustakaan,” kata Aidir di ruang kerjanya, Rabu (13/12/2017).
Aidir berharap ke depannya, Wali Kota Kendari dapat membangun gedung baru yang lebih representatif untuk perpustakaan. Sebab salah satu motivasi masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan adalah kenyamanan.
“Motivasi masyarakat untuk berkunjung itu gedungnya juga, kenyamanan, terus bagaimana dia punya daya tarik terhadap perpustakaan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk menumbuhkan minat siswa membaca buku di perpustakaan, dirinya akan meminta wali kota membuat aturan kepada sekolah untuk mewajibkan siswanya berkunjung ke perpustakaan sebagai syarat mengikuti ulangan.
“Untuk menumbuhkan minat membaca buku pada siswa harus ada regulasi baru yang memaksa siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Di mana sebelum ulangan siswa harus berkunjung ke perpustakaan dengan dibuatkan buku kunjungan ke perpustakaan oleh sekolah. Jika dalam buku kunjungan itu tidak ada keterangan siswa mengunjungi perpustakaan, maka jangan diikutkan ulangan, atau dia ikut ulangan susulan. Tanpa itu saya kira susah, karena kalah saing dengan internet,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mendatangi masyarakat dari kelurahan ke kelurahan melalui perpustakaan keliling untuk mengajak masyarakat membaca buku.
Aidir mengaku, saat ini pihaknya baru saja mendapat bantuan mobil perpustakaan keliling sebanyak dua unit dari pemerintah pusat. Dikatakan, saat ini Perpustakaan Kota Kendari memiliki 14.281 buku dengan 7.735 judul buku
“Bagaimana menumbuhkan minat baca masyarakat melalui pendekatan pelayanan jemput bola. Melalui sarana yang sudah disiapkan yaitu perpustakaan keliling. Pada intinya apa arti sebuah perpustakaan kalau dia pasif. Kita dekatkan masyarakat dengan buku, dengan cara turun dari kelurahan ke kelurahan,” tukasnya. (A)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati
