BANTUAN PKH – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansah saat menyalurkan bantuan PKH kepada warga kurang mampu di kabupaten Konawe selatan. Dalam penyaluran itu Khofifah mengingatkan agar bantuan tersebut tidak disalah gunakan. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Konsel Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) agar dana bantuan itu tidak digunakan untuk membeli rokok.
“Uang PKH untuk anak sekolah, pak Presiden sudah pesan kalau diminta suami untuk beli rokok boleh atau tidak?? Kalau ketahuan suami pake beli rokok kartunya akan ditarik,” kata Khofifah pada masyarakat saat menyalurkan bantuan PKH secara simbolis di pendopo Rujab Bupati Konsel, Senin (17/7/2017).
Mensos berharap agar dana tersebut digunakan dengan baik untuk kebutuhan sekolah dan pemenuhan gizi ibu hamil. “Uang PKH selain untuk sekolah dipakai untuk kebutuhan gizi. Kalau ibu hamil habis pencairan PKH bukan cuma ibunya yang sehat tapi dengan bayinya,” ucapnya.
Menurut Khofifah, pemerintah menggulirkan PKH untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, termaksud di bidang pendidikan dan kesehatan.
Bantuan ini juga kata dia, diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
“Saya yakin anak-anak kita semua bisa berprestasi, tinggal kita mengarahkan dan mendorong mereka agar dapat lebih mengembangkan minatnya,” ujarnya.
Sementara itu, di Kabupaten Konawe Selatan memperoleh jatah bantuan sosial senilai Rp 44,2 miliar. Terdiri dari PKH Rp16,2 miliar untuk 8.614 keluarga penerima manfaat (KPM). Rastra Rp 27,7 miliar untuk 20.228 KPM bansos disabilitas Rp 66 juta untuk 22 jiwa dan bansos lansia Rp 134 juta untuk 67 jiwa. (B)
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati
