Menyambut Jenazah Joni Syamsuddin, Duka Menyelimuti Gedung DPRD Sultra

660
Menyambut Jenazah Joni Syamsuddin, Duka Menyelimuti Gedung DPRD Sultra
SERAH TERIMA JENAZAH - Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdurrahman Shaleh melakukan serah terima jenazah Joni Syamsuddin dari pihak DPRD ke pihak keluarga di Gedung Paripurna DPRD Sultra, Selasa (13/11/2018). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI -Kedatangan peti jenazah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Joni Syamsuddin, Selasa (13/11/3018) di Gedung Paripurna DPRD Sultra disambut oleh staf sekretariat dan koleganya.

Dari pantauan awak zonasultra.id jenazah Joni Syamsuddin tiba di Gedung Paripurna DPRD Sultra, sekira pukul 14.20 Wita dengan menggunakan ambulance milik Rumah Sakit Bahteramas.

Sesat kemudian jenazah langsung dimasukkan ke Gedung Paripurna DPRD Sultra untuk dilakukan upacara serah terima jenazah dari pihak DPRD kepada pihak keluarga Joni Syamsuddin.

Acara serah terima ini juga dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi.

Ketika jenazah diturunkan dari mobil ambulance terlihat beberapa staf sekretariat dan anggota DPRD meneteskan air mata.

Bahkan, ketika Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh membawakan sambutan, ia pun turut meneteskan air mata. Begitu pula dengan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD (Sekwan) Sultra Robert Piter Raru tak kuasa menahan tangis ketika dirinya membacakan riwayat almarhum.

(Berita Terkait : Anggota DPRD Sultra Joni Syamsuddin Meninggal Dunia)

Sementara istri almarhum tak henti meneteskan air mata saat serah terima jenazah di Gedung Paripurna DPRD Sultra.

Gubernur Sultra Ali Mazi mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya anggota DPRD Sultra Joni Syamsuddin. Ia juga meminta kepada keluarga almarhum agar tetap tabah.

“Saya yakin dan percaya setiap umat manusia akan selalu kembali kepada Allah Swt. Oleh karena itu kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan mari kita doakan, semoga amal ibadah, kemudian dosa-dosa yang disengaja maupun tidak disengaja marilah kita ampuni,” pinta Ali Mazi.

Sementara itu, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh mengaku terpukul atas meninggalnya Joni Syamsuddin. Pasalnya kata dia, Joni merupakan orang yang tegas dan tetap pada pendirian serta selalu mengingatkan anggota DPRD termasuk dirinya agar dalam mengambil keputusan sesuai regulasi.

“Ia selalu mengungkapkan sesuatu kebenaran. Ia adalah orang yang kritis, tapi hatinya lurus dan tulus. Hati ini terpukul, mengapa sahabat seperti dia terlalu cepat meninggalkan kita. Selamat jalan sahabat. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah Swt dan husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran,” kata Rahman sembari meneteskan air mata.

Setelah prosesi serah terima di DPRD Sultra, jenazah Joni Syamsuddin langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kabupaten Kolaka. Rencananya jenazah almarhum akan dikebumikan besok pagi.

Joni Syamsuddin meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (13/11/2018). Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra ini menghembuskan napas terakhir sekira pukul 03.30 Wita.

Pria kelahiran Pomalaa, 3 Mei 1963 ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Di DPRD Sultra, Wakil Ketua DPD Gerindra Sultra ini tergabung di Komisi II. Ia merupakan legislator DPRD Sultra dari daerah pemilihan Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur. Joni pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pembetukan Perda di DPRD Sultra. (A)

 


Kontributor: Ramadhan Hafid
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini