Merajut Persaudaraan di Rusunawa UIN Alauddin Samata

996
Merajut Persaudaraan di Rusunawa UIN Alauddin Samata
UIN Rusunawa UIN Alauddin Makassar

ZONASULTRA.COM, MAKASSAR – Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Samata Gowa Sulsel, kini menyediakan Rusunawa bagi mahasiswa putri, berupa rusunawa yang terletak di dalam komplek kampus. Para penghuni asrama berlantai empat tersebut berasal dari berbagai daerah. Pengelolah asrama memberi prioritas bagi mahasiswa yang berasal dari luar Kota Metropolitan Makassar dan sekitarnya.

 Merajut Persaudaraan di  Rusunawa UIN Alauddin Samata
UIN Rusunawa UIN Alauddin Makassar

Syarat untuk diterima masuk menjadi penghuni adalah mahasiswa semester tujuah ke bawah dan harus membayar uang asrama senilai Rp.2.500.000,- selama satu semester untuk satu kamar dengan empat orang penghuni. Jadi masing-maing kepala membayar Rp. 625.000,-.

Fasilitas asrama satu kamar ditempati 4 orang dengan dengan faslitas di antaranya; lemari, meja belajar, kamar mandi dalam kamar, tempat tidur susun. Pembayaran uang asrama itu sudah masuk ongkos bayar listrik, air bersih dan kebersihan dan keamanan asrama.

Mahasiswi harus juga mematuhi aturan Rusunaw dengan tidak membawa tamu laki-laki, tamu yang nginap di kenakan tarif Rp. 15.000/malam, dan tidak boleh keluar diatas jam 10 malam. Pembayaran asrama harus tepat waktu sesuai kwitansi pembayaran jika lewat batas pembayaran akan di kenakan denda Rp.15000/hari baik di huni maupun tidak di huni harus di kenakan denda.

Salah seorang penghuni asrama bernama Harmawati, Kamis 11 Maret 2016 ditemui di masjid kampus, mengataka tinggal di asrama kampus bisa saling mengenal berbagai suku baik di dalam Kota  Makassar maupun di luar pulau Sulsel,

 Merajut Persaudaraan di  Rusunawa UIN Alauddin Samata
Andi Sitti Hardianti

Merajut persaudaraan terhadap penghuni kamar yang satu dengan lain sangat terjaga dan adanya kegiatan dilakukan setiap pekan seperti  kajian dalam asrama dengan tema tentang Islam dalam kehidupan sehari-hari, ungkap mahasiswa prodi kesejahteraan masyarakat FDK UIN Alauddin ini

Agar tercipta silaturrahim sesama penghuni asrama serta kekeluargaan diantara mereka diisi dengan pengetahuan  Islam.

Rusunawa ini dari segi jarak dekat dari  perpustakaan kampus yang memiliki fasilitas wifinya. Selain itu juga mudah di jangkau. Tetapi suasana di malam hari begitu tenang atau sunyi,  jarang ada suara bising dan keributan  sehingga konsentrasi belajar tidak terganggu, tandas mahasiswi asal Sinjai ini.

Sisi lain dukanya memilih tinggal di asrama rusunawa,  adanya sarana dan fasilitas asrama mulai rusak seperti lantai kamar bocor, kadang kala air bersih  tidak mengalir dalam satu hari. Tidak adanya sarana kendaran umum di malam hari sehingga menyulitkan bagi mahasiswi keluar  membeli kebutuhan sehari-hari dan juga kalau malam hari gelap gulita  karena kurangnya penerangan jalan di lingkungan kampus, kata Harmawati.

 

Citizen : Andi Sitti Hardianti

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini