Meski Dukung Pembangunan Jalan Wisata Toronipa, Warga Masih Khawatir

468
Pemprov Bangun Jalan Selebar 40 Meter di Jalur Kendari-Toronipa
PEMBANGUNAN JALAN - Rancangan pembangunan jalan menuju kawasan pantai Toronipa. Dimana nantinya, titik awal pembangunan jalan akan di mulai dari pertigaan Mesjid Raya Kota Lama, lalu memotong menuju kelurahan Kendari Caddi dengan membangun jembatan di atas teluk kendari. (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Masyarakat Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan siap mendukung pembangunan Jalan Wisata Toronipa. Dukungan itu diberikan saat sosialisasi Pembangunan Jalan Wisata Toronipa bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di kantor Camat Kendari, Selasa (30/7/2019).

Salah seorang warga kecamatan Kendari, Zainuddin mengaku, sangat mendukung pembangunan jalan wisata Toronipa. Namun begitu, ia berharap pemerintah dapat lebih awal memberikan grand desain pembangunan kepada masyarakat.

“Sejujurnya kami sangat mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah, serta sangat mengapresiasi. Tapi kami ingin melihat dulu grand desainnya, karena jujur saja secara psikologi kami sudah tidak tenang semenjak ada rencana ini,” ucapnya.

Penyebabnya karena masyarakat belum mengetahui secara jelas lokasi pembangunan jalan wisata Toronipa nantinya. Menurutnya, saat ini masyarakat dihantui perasaan was-was akan terkena dampak dari pembangunan tersebut.

“Bahkan ada rumah yang baru beberapa bulan ditempati. Tapi sebenarnya lokasinya paling bagus daerah pinggir laut pak, agar ikon wisatanya lebih dapat. Sehingga upayanya bagaimana kalau area pinggir laut yang kena semua,” pintanya.

Baca Juga : September 2019, Jalan Wisata Toronipa Mulai Dikerjakan

Senada dengan Zainuddin, Jasfaruddin juga mengaku, sangat mendorong upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Kecamatan Kendari. Meski begitu, ia berharap pembangunan jalan wisata itu tidak berdampak besar terhadap masyarakat.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

“Tapi jangan sampai menghilangkan ekosistem kawasan sekitaran rumah yang terdampak. Pembangunan infrastruktur sangat penting, tapi bagaimana pembangunan tanpa merugikan dan memberi dampak pada masyarakat sekitaran itu” harapnya.

Menangapi hal itu, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Jalan Wisata Toronipa, Nur Endang Abbas mengaku, akan segera memberikan grand desain pembangunan jalan wisata Toronipa kepada masyarakat. Rencananya, grand desain tersebut akan diperlihatkan pada pertemuan kedua dengan masyarakat.

“Kemungkinan dua minggu kedepan sudah kita perlihatkan, karenakan desainnya juga belum final. Tapi desain kita itu, bagaimana agar dampaknya tidak terlalu besar terhadap masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, Hado Hasina meminta kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi terhadap pembangunan jalan wisata Toronipa. Sebab menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum menentukan jalur pembangunan jalan yang nantinya akan digunakan.

Baca Juga : Pemprov Bangun Jalan Selebar 40 Meter di Jalur Kendari-Toronipa

“Karena sampai saat ini benar-benar belum ditetapkan jalurnya secara pasti. Tergantung efektif dan efisiensi terkait anggaran. Perlu studi lingkungan, sebab pembangunan ini tidak boleh berdampak pada kondisi lingkungan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Hado, pihaknya juga masih membutuhkan studi Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH), serta masih membutuhkan Master Plan sebagai upaya tahapan pembangunan.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Sultra Diberi Gelar Adat Suku Tolaki

“Dimulai dari mana, uangnya seperti apa, apakah pengerjaannya multiyears. Yang keempat terkait desain, setelah itu semua selesai baru akan dikerja. Yang jelas masyarakat tidak akan dirugikan dan kita tidak akan mengikuti NJOP, sebab bagi saya itu sangat merugikan masyarakat. Jadi harga akan ditentukan dari survei langsung,” tegasnya.

Ia pun menegaskan, hingga saat ini penentuan koordinat kawasan pembangunan jalan wisata Toronipa sama sekali belum ada. “Kemungkinan seminggu atau dua minggu dari hari ini baru akan ditentukan, dan dibuatkan aturannya oleh gubernur. Yang jelas masyarakat tidak akan dirugikan,” tutupnya.

Untuk diketahui, Pembangunan jalan wisata Toronipa, bakal mulai dikerjakan pada 5 September 2019. Ground Breaking jalan yang menghubungkan Kecamatan Kendari, Kota Kendari dan Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, bakal dimulai dari lokasi wisata pantai Toronipa sepanjang 2 kilometer.

Di tahap awal pembangunan jalan sepanjang 2 kilometer itu, akan menelan biaya sebanyak Rp153 miliar. Pembangunan sendiri akan dibagi menjadi tiga tahap, dengan total anggaran sebanyak Rp2 triliun dan panjang jalan 14,6 kilometer dengan lebar jalan mencapai 40 meter. (a)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini