Milenial Kolaka Mantapkan Pilihan ke Jokowi-Ma’ruf

111
Milenial Kolaka Mantapkan Pilihan ke Jokowi-Ma’ruf
KALANGAN MILENIAL - Sejumlah kalangan milenial di Kabupaten Kolaka memantapkan pilihannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi- Ma`ruf. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah kalangan milenial di Kabupaten Kolaka memantapkan pilihannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi- Ma`ruf.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) Jokowi-Ma`ruf Sulawesi Tenggara (Sultra), Sucianti Suaib Saenong melalui pers rilis resminya kepada zonasultra, Selasa (9/4/2019).

Dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf dibahas Repnas dalam acara Ngobrol Pintar (Ngopi) yang diadakan di Warkop Partner, Dottoro Kolaka, Senin (8/4/2019) malam. Acara itu dihadiri kaum milenial mahasiswa dan komunitas Motor Scoopy Kolaka.

“Di antaranya mereka adalah pemuda yang belum menentukan pilihan tapi setelah penjelasan yang sangat jelas dari kami pikiran mereka terbuka yang akhirnya memantapkan pilihan pada Capres 01,” jelas Sucianti.

Antusiasme mereka dijelaskan Suci, terlihat dari banyaknya yang memberi kesan mengapa memilih Jokowi. “Mereka bertanya pada hal yang selama ini tersebar ke masyarakat di antaranya soal tenaga kerja asing, soal tiga kartu Jokowi, soal pendidikan, ganti rugi setifikat tanah, soal pengangguran dan PNS,” ungkapnya.

Rata-rata milenial mempertanyakan isu tenaga kerja asing (TKA) yang berlebihan di Sultra. Tim Repnas Sultra, Anis Panama menjelaskan bahwa mengenai investasi asing yang membawa tenaga ahli dari negara asalnya adalah demi kepentingan kelancaran pekerjaan. Investasi asing dan tenaga kerja asing sesuai dengan peraturan yang diresmikan rezim yang lalu saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Suci menjelaskan bahwa, sekarang ini rata digital semua berita masuk ke kepala masyarakat jadi isu TKA terlalu dibesar-besarkan,” kata Anis.

Dijelaskannya, TKA sudah ada di zaman Soeharto bisa diketahui dengan adanya INCO di Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Dulu saya pernah ke sana saat kita masuk sudah bukan seperti di Indonesia. Semua yang ada di dalam adalah impor mulai dari rumah-rumahnya dikontainerkan, aspalnya, jalannya sampai supermarketnya pun semua produk luar. Saat itu tidak ada yang komplain,” jelas Anis.

Lanjut dia, kalau mau dibanding kan lebih banyak tenaga kerja Indonesia yang ke luar negeri.

Salah satu peserta Ngopi, Fauzan Hasbi menyampaikan alasan memilih Jokowi bahwa dengan melihat program penerbitan sertifikat dengan program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). Melalui program itu telah dibagikan ribuan sertifikat di Kabupaten Kolaka. (C-)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini