ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan, dan Ketahanan Pangan (BP4K-KP) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana menerjunkan sekitar 15 orang penyuluh handal untuk melakukan perjalanan khusus di Kecamatan Routa.
IlustrasiKepala BP4K-KP Kabupaten Konawe, Muhammad Akbar menjelaskan, alasan dipilihnya wilayah kecamatan yang berada sangat jauh dari pusat pemerintahan ini dikarenakan, Routa memiliki ratusan hektar perkebunan lada (merica), dengan pengahsilan rata-rata per tahunnya mencapai Rp 2 Miliar.
“Kita tidak memiliki tenaga penyuluh yang selalu siaga disana, sejauh ini kita hanya mengandalkan penyuluh swadaya dari masyarakat sana juga. jadi kita fikir sangat perlu untuk kesana, memberikan ilmu pengetahuan soal pertanian dan perkebunan, soal hama, dan bagaimana penanganannya, itu akan kita lakukan selama seminggu,” Kata Akbar diruang kerjanya. Rabu (22/6/2016)
Menariknya. dalam rencana perjalanan ini, BP4K-KP Konawe tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sepeserpun, melainkan menggunakan anggaran dari sumbangan seluruh penyuluh yang ada di Kabupaten Konawe.
Dari pantauan awak zonasultra.id beberapa bulan yang lalu, Kecamatan Routa sendiri memiliki sekitar ratusan hektar lahan perkebunan lada milik masyarakat, yang tersebar di beberapa desa. bahkan saat memasuki wilayah perkampungan, jejeran tiang yang ditumbuhi lada berjejer seperti pagar dan menjadi pemandangan yang sangat mengagumkan.
Sayangnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil pertanian Kecamatan Routa, tidak ada yang masuk di Kabupaten Konawe yang merupakan wilayah administratifnya. melainkan hasil bumi routa ini dipasarkan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Danau Towuti. Sebab belum ada akses jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Konawe dengan Kecamatan Routa sendiri. (B)
Reporter Restu Tebara
Editor Tahir Ose
