Modus Jual Beli Mobil, 4 Warga Konawe Tertipu Ratusan Juta

333
Modus Jual Beli Mobil, 4 Warga Konawe Tertipu Ratusan Juta
KORBAN PENIPUAN - Sebanyak 4 warga asal Kecamatan Kapoiala dan Bondoala, Konawe, mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (23/2/2018). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – 4 warga asal Kecamatan Kapoiala dan Bondoala, Konawe mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (23/2/2018). Mereka hendak melaporkan Sarlun Sawala wargaDesa Bondoala Kabupaten Konawe, karena ditipu ratusan juta lewat penjualan mobil seken.

Keempat korban yang kesehariannya bekerja sebagai petani tambak itu telah menyetor sejumlah uang yakni Jusmia (datang di Polda diwakili oleh anaknya Wahyu Rahmadi) sejumlah Rp. 300 juta (ditawari mobil Hilux), Safaruding Rp 100 Juta (Terios), Suwardin Rp 90 Juta (Avanza), dan Asee (ibu) Rp 95 Juta (Avanza).

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

Ketika sampai di Polda, keempat orang tersebut ternyata mendapati Sarlun Sawala sudah menjadi tersangka dan menjalani penahanan dengan kasus penipuan dan penggelapan bermodus jual beli mobil. Akhirnya keempat korban itu memberikan keterangan sebagai saksi karena kasus serupa sedang ditangani Polda.

Wahyu Rahmadi mengatakan aksi penipuan Sarlun kepada ibunya dan 3 orang lainnya dimulai 2016 hingga 2017. Sarlun dipercaya karena berasal dari Bondoala dan mengaku memiliki Showroom jual beli mobil seken (bekas) di Kendari.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

“Ketika datang mengambil uang, sebagai jaminan dia menyimpan mobilnya dengan berbagai merek untuk dipakai sementara para pembeli. Ternyata mobil yang disimpannya milik rental sehingga tidak lama diambil oleh pemiliknya,” ujar Wahyu usai memberikan keterangan di Polda Sultra.

Wahyu berharap uang yang telah diambil oleh Sarlun dapat dikembalikan meski Sarlun saat ini sudah ditahan dan jadi tersangka. Sebab, dana tersebut merupakan modal usaha yang selama ini dikumpulkan dengan susah payah. (B)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini