Monianse: Anak Harus Jadi Pelapor Sekaligus Pelopor Pembangunan

75
Jambore Forum Anak  - La Ode Ahmad Monianse saat memberi pertanyaan seputar keistimewaan anak pada murid SD, SMP, juga SMA di Kantor Wali Kota Baubau, Sabtu (21/6/2019). (Risno/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengundang puluhan anak dari tingkat SD, SMP, dan SMA di kantor wali kota setempat, Sabtu (21/9/2019) dalam rangkaian acara Jambore Forum Anak Tingkat Nasional dan Hari Anak Tingkat Kota Baubau 2019.

Dalam kesempatan ini, puluhan anak mendapat wejangan dari Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.

Monianse berkampanye soal keistimewaan anak sehingga lahir undang-undang perlindungan anak. Monianse juga mengingatkan soal batas usia pernikahan.

Menurut dia, anak mestinya bisa menjadi pelopor pembangunan di masa mendatang. Hal itu hanya bisa terjadi jika anak memiliki keterbukaan.

“Itulah kenapa dibentuk forum anak oleh pemerintah kota. Dengan ini diharapkan anak-anak itu bisa menjadi pelapor sekaligus pelopor bagi pembangunan di Kota Baubau,” ujar Monianse.

Monianse sadar kasus kekerasan terhadap anak di Kota Baubau sangat rentan. Sepanjang 2019 sudah ada 42 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Sehingga untuk menangani hal itu, mesti ada keterbukaan dari diri anak sendiri.

“Tapi jika tidak ada keterbukaan pada anak sendiri kasus ini tidak akan kita ketahui. Jika sudah diketahui seperti ini, tinggal kita melakukan cara penyembuhan pada anak dan pendampingan hukum pada kasusnya,” urainya.

Sementara untuk pencegahan, Pemkot Baubau terus mendorong dinas perlindungan anak dan perempuan bersama BKKBN dan dinas pendidikan.

Dengan pencegahan itu, diharapkan Kota Baubau bisa menjadi kota layak anak. (b)

 


Penulis : M6
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini