Musim Pancaroba, Warga Konawe Diminta Waspada Sebaran Penyakit

113
Kepala Dinas Kesehatan Konawe H. Muhamad Aris
H. Muhamad Aris

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Musim hujan yang diselingi panas tidak menentu terus terjadi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Cuaca yang tidak menentu tersebut membuat beberapa penyakit tertentu dapat meluas dengan cepat. Untuk itu masyarakat Konawe diminta agar waspada dengan penyakit yang bisa menjangkit pada musim pancaroba ini.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Konawe, Muhamad Aris mengatakan, penyakit yang berkaitan dengan musim pancaroba terdiri dari penyakit yang menular langsung dan penyakit yang menular melalui perantara atau vektor. Untuk penyakit yang menular langsung itu seperti ISPA, malaria dan diare, dan penyakit yang berperantara adalah Demam Berdarah Degue (DBD).

BACA JUGA :  Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

“Salah satu faktor yang menyebabkan penyakit-penyakit tersebut menular dengan cepat ialah faktor daya tahan tubuh manusia. Cuaca yang tidak menentu kerap menyebabkan sistem pertehanan tubuh melemah. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor kelembapan lingkungan yang notabene kondusif untuk persebaran bakteri maupun virus penyakit,” jelasnya, Selasa (24/7/2018)

Dikatakannya, saat ini Konawe masih aman dari serangan penyakit-penyakit musim peralihan. Penyakit seperti malaria, diare, infeksi saluran pernafasan dan DBD tidak ada yang menonjol selama musim pancaroba ini, karena muncul penyakit seperti diare dan ISPA sifatnya hanya sementara, karena penanganannya langsung teratasi di Puskesmas.

BACA JUGA :  Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

“Dan untuk DBD sendiri, berdasarkan data dan laporan baik dari pustu dan puskesmas belum ada kasus penyakit DBD untuk wilayah Konawe selama 2018 ini. Tapu meskipun demikian, saat ini masih musim penghujan perlu kewaspadaan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak terserang penyakit DBD. Ditambah lagi, kami terus gencar melakukan fogging di beberapa daerah untuk mencegah DBD,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini