ZONASULTRA.COM, BURANGA – Aksi demonstrasi yang dilakukan Solidaritas Masyarakat Lawan Korupsi (Somasi) Butur terkait dugaan adanya dana aspirasi DPRD yang melekat di sejumlah SKPD, Kamis (23/2/2017) kemarin rupanya dilanjutkan dengan musyawarah pada hari ini. Dengan suasana persaudaraan kedua pihak menyimpulkan bahwa tidak ada dana aspirasi tersebut.
Berita Terkait : DPRD Butur Tepis Isu Dana Aspirasi
Dalam musyawarah yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Butur itu disampaikan sejumlah aspirasi mengenai dugaan dana aspirasi oleh pihak Somasi. Menanggapi hal tersebut, sejumlah kepala SKPD menjamin bahwa di instansi yang mereka pimpin tidak terdapat sebagaimana dugaan tersebut.
Untuk menguatkan argumen mereka, pihak SKPD membuktikan dengan penandatanganan surat pernyataan yang disodorkan oleh pihak Somasi. Di sela-sela musyawarah itu, Sekda Butur Laode Baharuddin menuturkan bahwa SKPD dilarang memperbolehkan dana aspirasi maupun pokok-pokok pikiran di instansinya.
“Jadi, kita simpulkan, dana aspirasi itu tidak ada,” ujar Sekda saat memimpin musyawarah di Aula Sekretariat Daerah, Jumat (24/2/2017).
Menurutnya, pelaksanaan proyek di tiap-tiap instansi telah diatur dalam Perpres No 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sehingga, SKPD harus berpedoman pada aturan tersebut. Perihal adanya dugaan dana aspirasi, menurutnya itu dimungkinkan hanyalah kekeliruan dalam pengucapan saja.
“Marilah, saya minta kita urus baik-baik daerah ini. Mungkin itu hanya salah ucap. Mari kita akhiri perdebatan ini, mari kita bersama-sama membangun Buton Utara yang lebih baik,” serunya.
Salah seorang perwakilan Somasi, Julman hijrah berharap agar SKPD konsisten dengan hasil musyawarah tersebut. Ia juga meminta agar pihak DPRD menyampaikan kepada SKPD bahwa dugaan tersebut tidak benar adanya, sehingga wacana terkait adanya dugaan dana aspirasi yang beredar di masyarakat segera berakhir.
Musyawarah berlangsung dengan santun dan tenang. Aparat keamanan serta Satpol PP terus mengawal hingga selesai, dan diakhiri dengan saling berjabat tangan. (B)
Reporter : Irsan Rano
Editor : Jumriati
