Nota Tugas Sekda Provinsi Sultra Bikin PBM di SMAN 2 Tomia Amburadul

493
pemandangan di SMAN 2 Tomia paska Dualisme kepemimpinan. FOTO Istimewa (2)
pemandangan di SMAN 2 Tomia paska Dualisme kepemimpinan. FOTO Istimewa (2)
SMA 2 TOMIA : Pemandangan di SMAN 2 Tomia paska dualisme kepemimpinan. Terlihat siswa-siswi lebih memilih keluar kelas ketimbang berada dalam ruangan untuk mengikuti proses belajar-mengajar (Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Dualisme kepemimpinan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), berdampak pada proses belajar mengajar (PBM) di sekolah itu.

Siswa-siswi lebih memilih keluar kelas ketimbang berada dalam ruangan untuk mengikuti proses belajar-mengajar. Ali Mahdir, salah seorang guru SMAN 2 Tomia mengungkapkan jika fenomena itu kerap terjadi. Hal itu dipicu dengan hadirnya nota tugas kepala sekolah (kasek) lama yang dikeluarkan Sekretaris Provinsi Sulawesi Tenggara, agar kasek lama kembali melaksanakan tugasnya sebagai kasek SMAN 2 Tomia.

pemandangan di SMAN 2 Tomia paska Dualisme kepemimpinan. FOTO Istimewa (2)Sementara beberapa bulan lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi telah mengeluarkan dokumen resmi berupa Surat Keputusan (SK) Bupati Wakatobi tentang pengangkatan kasek SMAN 2 Tomia yang baru.

Awalnya, beberapa bulan lalu Bupati Wakatobi telah mengeluarkan SK untuk kasek SMAN 2 Tomia yang baru. Seiring waktu, proses belajar-mengajar mulai lancar. Namun beberapa waktu lalu, muncul lagi nota tugas yang dikeluarkan Sekda Provinsi agar kepala sekolah lama kembali menjabat. Disitulah mulai terjadi perubahan konstalasi sehingga siswa-siswi pun ikut merasakan dampaknya,” ungkap Ali Mahdir, saat dikonfirmasi Jumat.

Ali Mahdir, mewakili rekan guru di SMAN 2 Tomia sangat berharap agar pihak terkait cepat menangani dualisme kepemimpinan di SMAN 2 Tomia.

“Saya tidak tahu apa judulnya, tapi yang pasti bahwa masalah ini adalah bias dari lahirnya SK baru diatas SK lama. Kami sangat berharap agar masalah ini cepat teratasi agar proses belajar-mengajar kembali normal,” harapnya. (C)

 

Reporter : Duriani
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini