Nur Alam Mendadak Marah-Marah di Upacara HUT Korpri 45

159
Nur Alam Mendadak Marah-Marah di Upacara HUT Korpri 45
NUR ALAM MARAH – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-45 di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (29/11/2016). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
Nur Alam Mendadak Marah-Marah di Upacara HUT Korpri 45
NUR ALAM MARAH – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-45 di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (29/11/2016). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI –Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dibuat kesal ketika memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-45 di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (29/11/2016).

Pasalnya ketika upacara sedang berlangsung banyak peserta upacara (PNS) terlambat datang dan bolak-balik dari lapangan upacara.

Ketika acara sedang berlangsung, Nur Alam tiba-tiba meminta protokoler menghentikan sejenak upacara. Ia mengatakan sebenarnya belum waktunya untuk memberikan arahan namun karena sudah tidak tahan maka PNS yang jadi peserta upacara harus diperingatkan.

Nur Alam mengatakan dirinya dan jajaran pejabat yang ada di depan peserta upacara bukanlah patung tetapi merupakan pembina kepegawaian peserta upacara dalam kedudukan sebagai PNS atau aparatur sipil negara.

“Enak saja jalan-jalan bolak balik ke sana ke mari. Kalau mau jatuh jatuh di situ, atau tidak usah masuk upacara. Kalau tidak sanggup upacara minta pensiun supaya kita pensiunkan sekarang. Makin hari saudara-saudara makin tidak disiplin,” kata Nur Alam dengan nada marah di depan peserta upacara.

Selain itu, Gubernur dua periode tersebut juga mengkritisi protokoler acara HUT Korpri yakni soal pembagian hadiah dan penghargaan terhadap PNS teladan yang dimasukan dalam salah satu acara inti upacara. Mestinya acara tersebut ditempatkan dibagian akhir upacara atau barisan diistrahatkan lalu dimulai acara penyerahan penghargaan.

Sekitar 2 menit terhenti, akhirnya upacara tersebut kembali berjalan normal namun peserta upacara tampak tak mengindahkan luapan kekesalan Nur Alam tersebut. Sebab masih terdapat beberapa PNS yang jadi peserta upacara bolak balik di sekitar halaman Kantor Gubernur meskipun Satpol PP sudah mengarahkan.

Usai upacara tersebut, Nur Alam enggan menerima wawancara dari wartawan yang sudah menungguinya. Ia hanya memberi kode anggkat tangan bahwa tidak mau diwawancara.

Menanggapi kejadian tersebut, Sekretaris Daerah Pemprov Sultra Lukman Abunawas mengatakan akan melakukan evaluasi melalui absen kehadiran. Selain itu, pimpinan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kurang memberikan peringatan terhadap pegawainya.

“Itu memang menyangkut mental dan karakter, mau diapakan. Jelas yang keluar dari lapangan upacara itu adalah orang yang biasa malas apel di kantornya,” ujar Lukman.  (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor  :  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini