Nur Rahman Resmi Jabat Ketua Muhammadiyah Kolut

453
Nur Rahman Resmi Jabat Ketua Muhammadiyah Kolut
PELANTIKAN - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ust Muh Nur Ahmad resmi melantik Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nur Rahman Umar sebagai Ketua Muhammadiyah Kabupaten Kolaka Utara periode 2018-2022. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Islamic Center, Kamis malam (30/8/2018). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ust Muh Nur Ahmad resmi melantik Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nur Rahman Umar sebagai Ketua Muhammadiyah Kabupaten Kolaka Utara periode 2018-2022. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Islamic Center, Kamis malam (30/8/2018).

Usai dilantik sebagai Ketua Muhammadiyah Kolut, Nur Rahman kembali melantik Ketua Pemuda Muhammadiyah Muh Akbar dan pengurusnya. Sekaligus dilantiknya Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah di wilayah itu.

Dalam sambutannya Nur Rahman mengatakan, Muhammadiyah bagi masyarakat Kolut bukan hal yang baru. Nuansa kehidupan masyarakat sudah sangat kental dengan Muhammadiyah.

Menurut Nur Rahman, sejarah pergerakan pemuda Muhammadiyah, khususnya di Kolaka Utara dalam mempertahankan kemerdekaan sangat besar. Bahkan saat Kolut akan menjadi daerah otonomi baru, peran tokoh-tokoh Muhammadiyah begitu nyata dalam perjuangan.

“Pelantikan ini pada dasarnya hanya sebagai langkah penguatan organisasi serta legalitas formal. Kiprah setiap individu dan tokoh Muhammadiyah telah memberikan kontribusi untuk kemajuan dan perkembangan daerah,” ujar Nur Rahman.

Nur Rahman berharap pengurus yang baru dilantik untuk menggelorakan semangat Muhammadiyah dengan gerakan berkemajuan dalam menangkal pengaruh negatif akibat dari majunya peradaban.

“Pengurus yang baru ini harus mampu merumuskan program yang akan menuntun kita mencapai visi Muhammadiyah sebagai gerakan kemajuan,” jelas Nur Rahman.

Muhammadiyah lanjut dia, harus tampil dengan ciri pembaharu, menghindari sikap fanatisme. Terbuka terhadap gagasan baru namun tetap berpegang pada kemurnian nilai ajaran Islam. “Gerakan kemajuan merupakan identitas, ciri dan karakter serta ruh warga Muhammadiyah,” ujarnya.

Nur Rahman mengungkapkan, berkemajuan bukan slogan tanpa makna. Berkemajuan bermakna masa depan merupakan visi yang di dalamnya terkandung nilai agama, moralitas, budaya, dan kearifan lokal. Sehingga Muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan untuk menjawab tantangan zaman di mana agama Islam dalam pengalamannya sudah jauh dari kemurniannya.

“Kalau pendiri Muhammadiyah mampu menjawab segala tantangan di tengah keterbatasan. Maka semua harus yakin bahwa tantangan saat ini mampu dihadapi,” tegas Nur Rahman. (B)

 


Reporter : Rusman
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini