Nurjannah Sukses Bawa Seluruh Puskesmas di Konut Terakreditasi

732
Nurjannah Sukses Bawa Seluruh Puskesmas di Konut Terakreditasi
Nurjannah Efendi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kerja keras Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Nurjannah Efendi bersama jajarannya untuk meningkatkan dunia kesehatan terbilang sukses.

Hal itu bukan tanpa alasan, sejak jabatan pucuk pimpinan dinkes diberikan oleh Bupati Konut Ruksamin pada 2016 lalu, Nurjannah mampu menjalankan amanah dan tanggung jawabnya dengan baik. Pelayanan kesehatan di wilayah itu pun terus meningkat, maju dan berkembang.

Baca Juga : Cegah Penyakit Menular, Dinkes Konut Gelar Program Sanggula

Salah satu bukti, wanita berhijab ini mampu membawa seluruh Puskesmas di wilayah Bumi Oheo itu meraih akreditasi, serta mendapat pengakuan pelayanan kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Tak hanya itu, peningkatan sarana dan prasarana mulai dari alat kesehatan, pembangunan sampai dengan kendaraan operasional juga terus meningkat. Di Konut terdapat 22 puskemas yang tersebar di 13 kecamatan.

“Alhamdulillah puskesmas di Konut semua terakreditasi pada 2019 lalu. Ini sesuai target pemerintah. Semua berkat dukungan, motivasi dan suport dari pak bupati. Apa yang kita perjuangkan bersama rekan-rekan dinkes dan puskesmas selama ini memberikan hasil yang baik. Ini juga menjadi bukti keseriusan kami bersama pimpinan mengabdi untuk daerah dan masyarakat,” kata Nurjannah Efendi, Sabtu (7/3/2020).

Dijelaskannya, proses akreditasi puskesmas berlangsung secara bertahap. Pada 2017 sebanyak 5 puskesmas, 7 Puskesmas pada 2018 dan 10 Puskesmas pada 2019 dengan menggunakan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Konut. Seluruh staf jajaran mulai dinkes dan puskesmas terlibat langsung.

Nurjannah Sukses Bawa Seluruh Puskesmas di Konut Terakreditasi
Foto bersama jajaran Puskesmas Andeo, Kecamatan Lasolo saat melakukan proses akreditasi.

Wanita bergelar magister kesehatan ini menjelaskan, akreditasi puskesmas bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, sarana dan prasarana puskemas sampai dengan kinerja para tim medis sesuai standar prosedur. Manfaatnya, dirasakan langsung oleh masyarakat dalam memperoleh pelayanan di tempat tersebut.

“Dari pelayanan tentunya akan lebih baik dan standar prosedur seperti yang tertuang dalam peraturan menteri kesesehatan (permenkes). Ini juga jelas berjalan dengan baik, dan sistem piket, petugas medisnya pun bertambah seperti perawat, bidan sampai staf administrasi dan dokternya,” ujarnya.

Evaluasi untuk menentukan keabsahaan pelayanan rumah kesehatan masyarakat itu dilakukan langsung oleh tim penilai akreditasi dari Kemenkes didampingi tim akreditasi provinsi, juga Kabupaten Konut. Pelaksanaannya berlangsung di masing-masing puskemas yang masuk dalam kepesertaan.

“Tekad pemerintah yaitu bagaimana mengupayakan semua puskesmas dapat terakreditasi dan itu terbukti. Pelaksanaannya itu, tim akreditasi melakukan pemeriksaan mulai dari metode pelayanannya, kelengkapan administrasinya, tata graha, tenaga medis sampai dengan pokja usaha kesehatan perorangan (UKP), usaha kesehatan masyarakat (UKM), dan admin,” terangnya.

Proses penilaian akreditasi dilakukan dengan berbagai macam tahapan di antaranya penggelangan komitmen, pemahaman standar elemen penilaian, kaji banding, dan selanjutnya tahap penilaian akhir oleh tim akreditasi Kemenkes.

Syarat untuk mendapat akreditasi, juga harus mempunyai legalitas kepemilikan tanah yang sah dalam hal ini sertifikat, izin membangun (IMB), para petugas medis juga harus mempunyai surat tanda registrasi (STR) dan ijin praktek.

Baca Juga : Dinkes Konut Musnahkan Ribuan Obat Kimia

“Selain itu, nomor registrasi puskesmas, mempunyai dokter umum, memiliki petugas kesehatan lingkungan (kesling), petugas apoteker dan petugas promosi kesehatan (promkes). Dan terpenting, nilai standar mutu pencapaian angka akreditasi juga harus mencapai minimal 75 hingga 80 persen,” tukasnya.

Untuk Diketahui, Pemda Konut melalui Dinkes Konut juga memprogramkan kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) secara gratis untuk masyarakat Konut. Jumlah tanggungan sekira 26 ribu orang. Pemda bekerja sama dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) cabang Konut untuk menangani pongobatan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan. (B/Lipsus)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini