OJK dan BEI Edukasi Mahasiswa FEB UHO Tentang Pasar Modal

156
OJK dan BEI Edukasi Mahasiswa FEB UHO Tentang Pasar Modal
SOSIALISASI OJK : Suasana Sosialisasi dan Edukasi pasar modal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), di Aula FEB, Senin (28/11/2016). Dalam sosialisasi ini, mahasiswa diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana berinvestasi di pasar modal. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)
OJK dan BEI Edukasi Mahasiswa FEB UHO Tentang Pasar Modal
SOSIALISASI OJK : Suasana Sosialisasi dan Edukasi pasar modal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), di Aula FEB, Senin (28/11/2016). Dalam sosialisasi ini, mahasiswa diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana berinvestasi di pasar modal. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Meningkatkan pengetahuan terkait pasar modal dan investasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan edukasi tentang pasar modal kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di Aula FEB, Senin (28/11/2016).

Direktur Pengaturan Pasar Modal OJK Pusat Luthfy Zain Fuady mengatakan pihaknya bersama BEI ingin mengenalkan peserta (mahasiswa) agar makin tahu an paham terkait pasar modal. Mengingat mahasiswa adalah tokoh intelektual di masyarakat yang bisa didengar pendapatnya, maka pihaknya melakukan pendekatan kepada mahasiswa.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperdalam pasar dengan cara memperkuat basis investasi investor (pemodal). Selain itu, dapat membuat mahasiswa “menjadi terpandang” di lingkungannya.

“Dalam kegiatan ini ada permainan kartu game. Di dalam permainan, akan ada kartu investasi, kartu efek, saham A, B, C, dan D, kartu isu-isu yang mempengaruhi kita melakukan dan tidak melakukan investasi. Bagaimana mengajarkan kepada mahasiswa untuk merespon isu tersebut,” jelas Luthfy ditemui usai event tersebut.

Kata Luthfy, ini juga merupakan program recycling, sebab OJK dibiayai oleh masyarakat dan industri. Jadi, perbankan dan BEI mengiur ke OJK, olehnya itu harus ada sesuatu yang dikembalikan oleh OJK ke masyarakat.

Salah satu bentuknya yaitu edukasi dan literasi kepada masyarakat agar terhindar dari yang investasi bodong. Memberikan bekal tentang bagaimana berinvestasi, dan mendorong sedini mungkin mereka melakukan investasi.

“Kalau dulu perlu modal misal Rp 10 juta untuk investasi, sekarang hanya butuh Rp 100 ribu dalam program yuk nabung saham dari program BEI,” ujarnya

Tentunya, masyarakat bisa secara rutin menginvestasikan uang dalam rekening efek. Sehingga masyarakat dapat menabung dalam jangka waktu tertentu. Tidak semata-mata untuk trading, tetapi bentuk investasi.

Kata Luthfy, kegiatan ini merupakan rangkaian event yang diselenggarakan OJK bersama BEI. Selain media gathering dengan media massa di Sultra yang dipusatkan di Wakatobi. Dengan tujuan mengedukasi bagaimana menyikapi investasi bodong yang memberikan dampak negatif bagi investor. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini